Banyak Yang Belum Tahu! Inilah Kisah Makam Rasulullah SAW di Masjid Nabawi

Kisah Makam Rasulullah SAW
Kisah Makam Rasulullah SAW
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Ternyata makam Nabi Muhammad SAW berada di kompleks Masjid Nabawi di Madinah. Seperti apa sih kisahnya dan letak makam Rasulullah SAW?

Nabi Muhammad SAW (Shalallaahu Alaihi Wassalaam) wafat pada 632 di rumah istrinya Aisyah RA (Radhiyallahu Anha).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Setelah wafat, Rasulullah dimakamkan di dalam rumah Aisyah yang juga istri ketiga dan termuda.

Situs berita online Republika.co.id mengutip buku Tapak Sejarah: Seputar Mekkah-Madinah karya Muslim Nasution.

Saat Rasulullah wafat, para sahabat sempat berdebat mengenai lokasi makam Nabi Muhammad SAW.

Ada sahabat yang memberikan saran agar Rasulullah dimakamkan di mimbar tempat beliau berkhutbah.

Sahabat lain mengusulkan saran kalau Nabi Muhammad SAW dimakamkan di mihrab tempat beliau menjadi imam salat.

Lantas Abu Bakar berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, tak seorang Nabi pun meninggal dunia kecuali dimakamkan di tempat dia meninggal.”

Apa yang disampaikan oleh Abu Bakar menjadi penengah perdebatan para sahabat mengenai makam Rasulullah.

Hal ini juga menjawab kenapa dan mengapa Nabi Muhammad SAW dimakamkan di kamar Aisyah.

Makam Nabi Muhammad SAW Ternyata Bersebelahan dengan Dua Makam Sahabat

Sebenarnya, makam Nabi Muhammad SAW bersebelahan dengan dua makan sahabatnya Abu Bakar dan Umar Bin Khattab.

Setelah Rasulullah wafat, Abu Bakar menjadi pemimpin umat Islam dan menjadi khalifah pertama.

Abu Bakar yang juga ayah Aisyah meninggal dua tahun setelah Rasulullah wafat yaitu pada 634.

Usai Rasulullah wafat, empat sahabat terdekat menjadi khalifah dan dikenal sebagai Khulafaur Rasyidin.

Abu Bakar wafat dalam usia 60 tahun lantaran sakit dan kemudian dimakamkan di samping Rasulullah.

Sahabat Rasulullah, Umar bin Khattab menjadi pengganti Abu Bakar sebagai khalifah dari 634 hingga 644.

Umar meninggal pada 644 setelah ditikam saat menjadi imam salat subuh. Umar wafat tiga hari setelah peristiwa penusukan.

Lantas Umar dimakamkan di samping makam Nabi Muhammad SAW dan makam Abu Bakar di rumah Aisyah.

Perluasan Masjid Nabawi Hingga ke Makam Nabi Muhammad SAW

Setelah masa pemerintahan empat khalifah, kekhalifahan Umayyah memimpin umat Islam dari 661 hingga 750.

Salah satu khalifahnya, Al Walid I memerintahkan untuk memperluas Masjid Nabawi dengan memasukkan makam Nabi Muhammad SAW.

Lantas ada penambahan Kubah Hijau atau Green Dome pada masa pemerintahan Kesultanan Mamluk, Al Mansur Qawalun pada abad ke-13.

Kubah Hijau ini dibangun persis di atas makam Rasulullah, makam Abu Bakar, dan juga Umar bin Khattab.

Kesultanan Mamluk memerintah sejumlah kawasan Timur Tengah termasuk Madinah pada abad ke-13 hingga ke-16.

Warna kubah hijau ini baru ditambahkan pada pemerintahan Kesultanan Utsmaniyah, Sulaiman I pada abad ke-16.

Sulaiman I juga dikenal sebagai Sulaiman yang Agung dalam masa Utsmaniyah yang lebih dikenal dengan nama Ottoman.

Masjid Nabawi merupakan masjid terbesar kedua di dunia setelah Masjidil Haram di Mekkah dengan kapasitas 1 juta jamaah.

Rasulullah mendirikan masjid ini saat hijrah ke Madinah. Masjid ini mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Saat pindah atau hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW memiliki dua istri, salah satunya adalah Aisyah.

Setiap istri memiliki rumah yang terdiri dari satu kamar dengan ukuran 5 x 4 meter dan dilengkapi halaman belakang.

Rumah kedua istri Rasulullah ini juga berdekatan dengan rumah putrinya Fatimah dan sang menantu Ali Bin Abi Thalib.

Rumah yang ditempati Rasulullah dan Aisyah memiliki dua pintu, salah satunya akses langsung ke Masjid Nabawi.

Jadi perluasan Masjid Nabawi hingga mencapai ke rumah Aisyah memang terbilang sangat dekat sekali.

Makam Nabi Muhammad SAW Tidak Bisa Dimasuki Sembarangan

Bagi yang pernah menunaikan ibadah haji atau ibadah umroh, pastinya pernah melihat kubah hijau Masjid Nabawi.

Di bawah kubah itulah letak makam Nabi Muhammad SAW dan juga makam kedua sahabat beliau.

Para peziarah bisa mengunjungi makam ini, namun memang tidak ada pintu atau jendela untuk melihat ke dalam.

Siapa pun tidak bisa masuk ke dalam makam Nabi Muhammad SAW tanpa izin Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Akses masuk ke dalam makam hanya melalui bangunan yang dulunya merupakan rumah Fatimah, putri tercinta Rasulullah.

Biasanya para peziarah hanya bisa melihat ada dinding yang menutupi makam Nabi Muhammad SAW. [rmh]

 

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *