Perlu Tahu! Ini Efek Samping Dari Setiap Pemberian Vaksin Booster

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

 

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

 

Jakarta, Hajinews.id – Pemerintah saat ini sedang menggelar vaksinasi booster Covid-19 dengan prioritas lansia dan kelompok rentan.

Sama seperti vaksinasi primer (1 dan 2), seluruh masyarakat bisa mengakses vaksin booster ini secara gratis.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin booster ini juga memiliki efek samping seperti dosis primer.

“Semua vaksin ada efek samping seperti dosis sebelumnya,” kata Nadia dilansir Kompas.com, Sabtu (15/1/2022).

Efek samping vaksin Covid-19 booster

Berikut efek samping yang mungkin akan muncul dari setiap pemberian vaksin booster:

Sinovac

Vaksin booster Sinovac diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan vaksin lengkap dan dikhususkan pada usia 18 tahun ke atas.

Booster vaksin ini mampu meningkatkan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian dosis lanjutan pada subyek dewasa.

Efek samping yang ditimbulkan vaksin Sinovac hanya bersifat ringan berupa nyeri, iritasi dan sedang berupa pembengkakan sistemik, nyeri otot, demam dan gangguan sakit kepala.

Efek samping tersebut tidak berbahaya dan dapat pulih kembali menurut kepala BPOM.

Pfizer

Vaksin booster Pfizer diberikan sebanyak satu dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dan dikhususkan untuk usia 18 ke atas.

Peningkatan nilai titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan pemberian booster/dosis lanjutan dibandingkan 28 hari setelah vaksinasi primer sebesar 3,29 kali. Efek samping dari penyuntikan vaksin booster ini adalah nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, nyeri kepala, sakit otot, nyeri sendi dan demam.

AstraZeneca

Vaksin booster AstraZeneca dapat diberikan satu dosis minimal setelah 6 bulan vaksinasi lengkap dan khusus untuk usia 18 tahun ke atas.

Booster AztraZeneca juga meningkatkan nilai titer antibodi IgG dari 1792 menjadi 3746.

Efek samping paling umum dari vaksin ini adalah nyeri pada bekas suntikan, tidak enak badan, merasa lelah, menggigil atau demam, sakit kepala, mual, dan nyeri sendi.

Moderna

Vaksin booster ini diberikan setengah dosis setelah 6 bulan dosis lengkap dan khusus untuk 18 tahun ke atas.

Kenaikan respons imun antibodi netralisasi mencapai 12,99 kali setelah pemberian dosis booster homolog vaksin Moderna.

Adapun efek samping terbanyak yang dilaporkan adalah nyeri di tempat suntikan.

Efek samping lainnya seperti demam, pegal, mual, dan lain-lain lebih rendah lagi laporannya.

Zifivax

Vaksin booster Zifivax diberikan satu dosis setelah 6 bulan dosis lengkap dan khusus untuk 18 tahun ke atas.

Peningkatan titer antibodi netralisasi lebih dari 30 kali pada subyek yang telah mendapatkan dosis primer Sinovac atau Sinopharm.

Efek samping kerap muncul dari vaksin ini adalah nyeri pada tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot, batuk mual, serta diare dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *