Gus Baha: Jangan Terlalu Percaya Fiqih, Ini Konsekuensi Dosa yang Bisa Didapat, Berbahaya

Jangan Terlalu Percaya Fiqih
Jangan Terlalu Percaya Fiqih
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Kali ini Gus Baha mengungkapkan tentang bahayanya orang yang terlalu percaya fiqih.

Hal itu bisa menjadi bahaya, sebab berpotensi menimbulkan satu dosa yang seharusnya bisa dihindari.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebaiknya ikuti penjelasan Gus Baha ini sampai selesai agar tahu dosa apa yang bisa didapat apabila terlalu percaya dengan fiqih.

Dilansir dari video yang diunggah kanal YouTube SANTRI OFFICIAL pada Jumat, 5 Februari 2021 mengungkapkan tentang dosa tersebut.

Salah satu ilmu dalam Islam yang mengatur hukum syariat tentang kehidupan sehari-hari disebut sebagai fiqih.

Kedudukannya sangat penting dalam kehidupan karena menjadi rambu-rambu dalam menyelesaikan setiap persoalan.

Salah satu ulama yang sangat ahli dalam bidang ilmu fiqih, yaitu Gus Baha, seorang kyai muda asal Rembang.

Namun, sebagai ahli dari bidang keilmuan tersebut, dirinya justru menyarankan seseorang untuk tidak terlalu fanatik dengan ilmu tersebut.

Argumennya sangat logis, sehingga bisa diterima oleh banyak orang tanpa menimbulkan perdebatan.

Hal ini justru bisa membuat umat Islam lebih harmonis dan bijak dalam menyikapi sesuatu.

Salah satu kondisi yang memperlihatkan, apabila seseorang terlalu percaya terhadap fiqih, yaitu ketika salat berjamaah.

Apabila seorang imam yang memimpin salat berjamaah kurang fasih bacaannya, maka otomatis tidak dianggap layak.

Jika ada orang yang terlalu fanatik terhadap fiqih, maka bisa saja orang itu akan langsung mengatakan, bahwa dia yang paling berhak jadi imam.

“Mohon maaf ya, ini yang paling berhak saya,” ujarnya menirukan kemungkinan yang terjadi bila seseorang terlalu fanatik terhadap hal tersebut.

Hal itu justru akan menyinggung perasaan sang imam karena terkesan seperti merendahkan. Hal itulah yang bisa menimbulkan dosa.

Apabila kondisi tersebut terjadi, seharusnya yang dilakukan yakni membiarkan saja sang imam menjadi pemimpin salat sampai selesai.

Maka dari itu, Gus Baha menyarankan untuk tidak terlalu berlebihan mempercayai fiqih agar bisa lebih bijak menyikapi sesuatu.

Seseorang perlu menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi yang ada agar tidak menimbulkan keburukan.

“Makanya fiqih itu jangan kamu percayai berlebihan,” ujarnya kepada jamaah yang hadir.***

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *