Ketua PP IPHI Prof Abudin Nata MA Masuk Peringkat Ilmuwan Terbaik RI Versi Scientific Index 2022

Prof Dr. Abudin Nata MA
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id,- Ketua Pengurus Pusat IPHI Prof. Dr. Abudin Nata, MA yang juga guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masuk dalam peringkat 25 ilmuwan terbaik Indonesia. Ini sesuai dengan hasil pemeringkatan versi AD Scientific Index 2002.

Pemeringkatan ilmuwan terbaik di dunia ini disusun berdasarkan total skor indeks-h tiap ilmuwan tanpa perincian bidang ilmu. Indeks-h adalah tolok ukur ilmuwan berdasarkan karya ilmiah yang paling banyak dikutip dan jumlah kutipan yang diterima dari publikasi lain. Indeks-h juga disebut sebagai indeks Hirsch.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Lembaga pemeringkatan itu merilis World Top 100 Scientists 2022. Sebanyak 743.755 Ilmuwan dari 14.194 perguruan tinggi di 216 negara masuk dalam pemeringkatan ini. Sebanyak 1.273 Peneliti di antaranya merupakan ilmuwan Indonesia, dan satu di antaranya adalah Abudin Nata dari UIN Syarif Hidayatullah dengan peringkat Asia 8.423 dalam bidang ilmu Pengkajian Islam.

Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A, lahir di Bogor, 2 Agustus 1954. Pendidikannya dilalui dari PGA 4 Tahun, UIN Syarif Hidayatullah. Selama kuliah aktif di HMI. Gelar Magister bidang Studi  Islam diperoleh tahun 1991 masing-masing dari Fakultas Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan disertasi berjudul Konsep Pendidikan Ibnu Sina. Pada tahun 1999 sampai dengan awal tahun 2000 berkesempatan mengikuti Visiting Post Doctorate Program di Institute of Islamic Studie, McGill University, Montreal Canada atas biaya Canadian Internasional Development Agency (CIDA), dengan fokus kajian pada Pemikiran Pendidikan Imam Al-Ghazali.

 

Apresiasi Obyektif

Sampai saat ini Abudin Nata telah menulis lebih dari 60 buku, antara lain tentang kejian Islam, pendidikan, filsafat dan sejarah. Terbaru adalah buku Haji Mabrur Sepanjang Hayat yang didedikasikan untuk para haji dan calon haji di bawah PP IPHI.

Kepada reporter Hajinews.id, Abudin mengatakan, pengakuan itu sebagai sebuah appresiasi yang objektif dari publik untuk memotivasi dirinya agar terus berkarya dalam ikut serta mencerdaskan umat/bangsa sebagai bagian dari amal jariah.

“Yang saya dapat lakukan ini sesungguhnya bagian dari tugas Saya sebagai  dosen yang menurut Imam Al Ghazali tidak boleh berhenti terus belajar dalam arti luas termasuk membaca dan menulis sebagai bagian dari tradisi ilmiah yang menopang kemajuan kebudayaan dan peradaban bangsa,” katanya.

Ditambahkan bahwa bangsa bangsa yang maju di dunia selalu memelihara dan melaksanakan tradisi akademik yang kuat.

“Inilah cara  berterima kasih yang Saya lakukan untuk agama, umat, bangsa dan negara yang berjasa pada Saya atas izin Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Dengan ini pula Saya berharap dapat memotivasi kita semua untuk berkaya bagi kemajuan kita semua dalam rangka ibadah kepada Allah.Ilmu,harta dan apa saja yang kita miliki adalah amanah Allah yang harus kita pertanggungjawaban di dunia dan akhirat.Ini bagian dari pertanggungjawaban Saya.Yaa Allah, terimalah persembahan dari hamba Mu yg dhaif ini,: kata Abudin Nata.

Berikut ini adalah 25 imuwan lainnya yang menduduki peringkat sebagai ilmuwan terbaik Indonesia yang disebut oleh AD Scientific Indekx 2002, sebagaimana disiarkan detik.com:

  1. Chairul Anwar Nidom, Universitas Airlangga (Unair)
    Peringkat Asia: 20
    2. Suharsimi Arikunto, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta
    Peringkat Asia: 1147
    Ilmu: Metodologi penelitian, evaluasi pembelajaran, manajemen penelitian, penelitian tindakan kelas
    3. Imam Ghozali, Universitas Diponegoro (Undip)
    Peringkat Asia: 1148
    Ilmu: Ilmu ekonomi dan ekonometri/akuntansi dan keuangan
    4. Johannes Wirjawan, Universitas katolik Widya Mandala Surabaya
    Peringkat Asia: 2662
    Ilmu: Ilmu alam/fisika, fisika high energy, fisika matematika
    5. Henky Irawan, Universitas Maritim Raja Ali Haji
    Peringkat Asia: 4187
    Ilmu: Agrikultur dan kehutanan/perikanan, akuakultur dan teknologi, bioteknologi perikanan, biodiversitas kelautan
    6. Sutrisno Hadi, Universitas Gadjah Mada (UGM)
    Peringkat Asia: 4191
    Ilmu: Ilmu sosial/psikologi, statistika
    7. Azyumardi Azra, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
    Peringkat Asia: 4511
    Ilmu: Sejarah, filosofi, teologi/sejarah
    8. M. Quraish Shihab, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
    Peringkat Asia: 4772
    9. Singgih Santoso, Universitas Kristen Duta Wacana
    Peringkat Asia: 4783
    Ilmu: Bisnis dan Manajemen/Manajemen Stratejik
    10. Suryadi Ismadji, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
    Peringkat Asia: 4827
    Ilmu: Adsorpsi, fouldia superkritis, karbon aktif, clay materials
    11. Habibollah Younesi, Politeknik Negeri Padang/Politeknik Universitas Andalas
    Peringkat Asia: 5605
    Ilmu: Ilmu lingkungan
    12. Veithzal Rivai Zainal, Universitas Trisakti
    Peringkat Asia: 6138
    Ilmu: Ilmu ekonomi dan ekonometri, ilmu
    13. T Hani Handoko, Universitas Gadjah Mada (UGM)
    Peringkat Asia: 6511
    Ilmu: Bisnis dan manajemen/sumber daya manusia
    14. Agus Purwanto, Universitas Pelita Harapan (UPH)
    Peringkat Asia: 6660
    Ilmu: Bisnis dan manajemen, manajemen stratejik, pendidikan manajemen, teknik industri
    15. Ferry Iskandar, Institut Teknologi Bandung (ITB)
    Peringkat Asia: 7192
    Ilmu: Ilmu alam/fisika, material, nanomaterial, aerosol, partikel
    16. Barda Nawawi Arief, Universitas Diponegoro (Undip)
    Peringkat Asia: 7427
    Ilmu: Hukum dan ilmu hukum
    17. Bachti Alisjahbana, Universitas Padjajaran (Unpad)
    Peringkat Asia: 7642
    Ilmu: Kedokteran dan Ilmu Kesehatan/penyakit menular, tuberkulosis, dengue, HIV, diagnostik
    18. Iskandar Muda, Universitas Sumatera Utara (USU)
    Peringkat Asia: 7906
    Ilmu: Ekonomi dan ekonometri, akuntansi dan keuangan, akuntansi publik, sistem informasi akuntansi
    19. Sri Rum Giyarsih, Universtas Gadjah Mada (UGM)
    Peringkat Asia: 8414
    Ilmu: Ilmu alam/geografi, urban studies, geografi lingkungan
    20. Abuddin Nata, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
    Peringkat Asia: 8423
    Ilmu: Pengkajian Islam
    21. Abdul Aziz Alimul Hidayat, Universitas Muhammadiyah Surabaya
    Peringkat Asia: 8426
    Ilmu: Keperawatan
    22. David Maxwell, Universitas Indonesia
    Peringkat Asia: 8426
    Ilmu: Kedokteran Gigi
    23. Zakiah Daradjat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
    Peringkat Asia: 9021
    Ilmu: Ilmu sosial/psikologi, psikologi agama dan psikoterapi
    24. Jimly Asshiddique, Universitas Indonesia
    Peringkat Asia: 9039
    25. Muhammad Ibrahim, Universitas Padjajaran (Unpad)
    Peringkat Asia: 9048
    Ilmu: Hukum tata negara, hukum pidana, hukum ekonomi. (fur).
banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *