Jakarta, Hajinews.id,- Ketua Pengurus Pusat IPHI Prof. Dr. Abudin Nata, MA yang juga guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masuk dalam peringkat 25 ilmuwan terbaik Indonesia. Ini sesuai dengan hasil pemeringkatan versi AD Scientific Index 2002.
Pemeringkatan ilmuwan terbaik di dunia ini disusun berdasarkan total skor indeks-h tiap ilmuwan tanpa perincian bidang ilmu. Indeks-h adalah tolok ukur ilmuwan berdasarkan karya ilmiah yang paling banyak dikutip dan jumlah kutipan yang diterima dari publikasi lain. Indeks-h juga disebut sebagai indeks Hirsch.
Lembaga pemeringkatan itu merilis World Top 100 Scientists 2022. Sebanyak 743.755 Ilmuwan dari 14.194 perguruan tinggi di 216 negara masuk dalam pemeringkatan ini. Sebanyak 1.273 Peneliti di antaranya merupakan ilmuwan Indonesia, dan satu di antaranya adalah Abudin Nata dari UIN Syarif Hidayatullah dengan peringkat Asia 8.423 dalam bidang ilmu Pengkajian Islam.
Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A, lahir di Bogor, 2 Agustus 1954. Pendidikannya dilalui dari PGA 4 Tahun, UIN Syarif Hidayatullah. Selama kuliah aktif di HMI. Gelar Magister bidang Studi Islam diperoleh tahun 1991 masing-masing dari Fakultas Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan disertasi berjudul Konsep Pendidikan Ibnu Sina. Pada tahun 1999 sampai dengan awal tahun 2000 berkesempatan mengikuti Visiting Post Doctorate Program di Institute of Islamic Studie, McGill University, Montreal Canada atas biaya Canadian Internasional Development Agency (CIDA), dengan fokus kajian pada Pemikiran Pendidikan Imam Al-Ghazali.
Apresiasi Obyektif
Sampai saat ini Abudin Nata telah menulis lebih dari 60 buku, antara lain tentang kejian Islam, pendidikan, filsafat dan sejarah. Terbaru adalah buku Haji Mabrur Sepanjang Hayat yang didedikasikan untuk para haji dan calon haji di bawah PP IPHI.
Kepada reporter Hajinews.id, Abudin mengatakan, pengakuan itu sebagai sebuah appresiasi yang objektif dari publik untuk memotivasi dirinya agar terus berkarya dalam ikut serta mencerdaskan umat/bangsa sebagai bagian dari amal jariah.
“Yang saya dapat lakukan ini sesungguhnya bagian dari tugas Saya sebagai dosen yang menurut Imam Al Ghazali tidak boleh berhenti terus belajar dalam arti luas termasuk membaca dan menulis sebagai bagian dari tradisi ilmiah yang menopang kemajuan kebudayaan dan peradaban bangsa,” katanya.
Ditambahkan bahwa bangsa bangsa yang maju di dunia selalu memelihara dan melaksanakan tradisi akademik yang kuat.
“Inilah cara berterima kasih yang Saya lakukan untuk agama, umat, bangsa dan negara yang berjasa pada Saya atas izin Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Dengan ini pula Saya berharap dapat memotivasi kita semua untuk berkaya bagi kemajuan kita semua dalam rangka ibadah kepada Allah.Ilmu,harta dan apa saja yang kita miliki adalah amanah Allah yang harus kita pertanggungjawaban di dunia dan akhirat.Ini bagian dari pertanggungjawaban Saya.Yaa Allah, terimalah persembahan dari hamba Mu yg dhaif ini,: kata Abudin Nata.
Berikut ini adalah 25 imuwan lainnya yang menduduki peringkat sebagai ilmuwan terbaik Indonesia yang disebut oleh AD Scientific Indekx 2002, sebagaimana disiarkan detik.com:
- Chairul Anwar Nidom, Universitas Airlangga (Unair)
Peringkat Asia: 20
2. Suharsimi Arikunto, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta
Peringkat Asia: 1147
Ilmu: Metodologi penelitian, evaluasi pembelajaran, manajemen penelitian, penelitian tindakan kelas
3. Imam Ghozali, Universitas Diponegoro (Undip)
Peringkat Asia: 1148
Ilmu: Ilmu ekonomi dan ekonometri/akuntansi dan keuangan
4. Johannes Wirjawan, Universitas katolik Widya Mandala Surabaya
Peringkat Asia: 2662
Ilmu: Ilmu alam/fisika, fisika high energy, fisika matematika
5. Henky Irawan, Universitas Maritim Raja Ali Haji
Peringkat Asia: 4187
Ilmu: Agrikultur dan kehutanan/perikanan, akuakultur dan teknologi, bioteknologi perikanan, biodiversitas kelautan
6. Sutrisno Hadi, Universitas Gadjah Mada (UGM)
Peringkat Asia: 4191
Ilmu: Ilmu sosial/psikologi, statistika
7. Azyumardi Azra, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Peringkat Asia: 4511
Ilmu: Sejarah, filosofi, teologi/sejarah
8. M. Quraish Shihab, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Peringkat Asia: 4772
9. Singgih Santoso, Universitas Kristen Duta Wacana
Peringkat Asia: 4783
Ilmu: Bisnis dan Manajemen/Manajemen Stratejik
10. Suryadi Ismadji, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peringkat Asia: 4827
Ilmu: Adsorpsi, fouldia superkritis, karbon aktif, clay materials
11. Habibollah Younesi, Politeknik Negeri Padang/Politeknik Universitas Andalas
Peringkat Asia: 5605
Ilmu: Ilmu lingkungan
12. Veithzal Rivai Zainal, Universitas Trisakti
Peringkat Asia: 6138
Ilmu: Ilmu ekonomi dan ekonometri, ilmu
13. T Hani Handoko, Universitas Gadjah Mada (UGM)
Peringkat Asia: 6511
Ilmu: Bisnis dan manajemen/sumber daya manusia
14. Agus Purwanto, Universitas Pelita Harapan (UPH)
Peringkat Asia: 6660
Ilmu: Bisnis dan manajemen, manajemen stratejik, pendidikan manajemen, teknik industri
15. Ferry Iskandar, Institut Teknologi Bandung (ITB)
Peringkat Asia: 7192
Ilmu: Ilmu alam/fisika, material, nanomaterial, aerosol, partikel
16. Barda Nawawi Arief, Universitas Diponegoro (Undip)
Peringkat Asia: 7427
Ilmu: Hukum dan ilmu hukum
17. Bachti Alisjahbana, Universitas Padjajaran (Unpad)
Peringkat Asia: 7642
Ilmu: Kedokteran dan Ilmu Kesehatan/penyakit menular, tuberkulosis, dengue, HIV, diagnostik
18. Iskandar Muda, Universitas Sumatera Utara (USU)
Peringkat Asia: 7906
Ilmu: Ekonomi dan ekonometri, akuntansi dan keuangan, akuntansi publik, sistem informasi akuntansi
19. Sri Rum Giyarsih, Universtas Gadjah Mada (UGM)
Peringkat Asia: 8414
Ilmu: Ilmu alam/geografi, urban studies, geografi lingkungan
20. Abuddin Nata, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Peringkat Asia: 8423
Ilmu: Pengkajian Islam
21. Abdul Aziz Alimul Hidayat, Universitas Muhammadiyah Surabaya
Peringkat Asia: 8426
Ilmu: Keperawatan
22. David Maxwell, Universitas Indonesia
Peringkat Asia: 8426
Ilmu: Kedokteran Gigi
23. Zakiah Daradjat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Peringkat Asia: 9021
Ilmu: Ilmu sosial/psikologi, psikologi agama dan psikoterapi
24. Jimly Asshiddique, Universitas Indonesia
Peringkat Asia: 9039
25. Muhammad Ibrahim, Universitas Padjajaran (Unpad)
Peringkat Asia: 9048
Ilmu: Hukum tata negara, hukum pidana, hukum ekonomi. (fur).