Daftar Donatur Palestina
By: Sam Batubara
Hajinews.id – Jika kita ikuti berita tentang rencana perpindahan IKN (Ibukota Negara) tersebut sudah terlalu banyak berita-berita yang berseliweran di Medsos dengan berbagai sudut pandang yang berbeda…banyak pihak atau orang menulis seperti organisasi swasta atau mrk sama sekali diam..entah karena apa…misal Organisasi AGKI…saya belum pernah dengar ..baca bagaimana hasil study mrk tentang kondisi-konstur tanah…tersedianya air …jika pun ada di -supply dari daerah mana apakah ada disekitar lokasi karena info diberbagai media terkait tanah untuk peruntukkan lokasi tanahnya labil dan hutan dan daya dukung tanah seperti apa dll…
Orang Ekonom hanya bicara sebatas feasible tidak tanya lokasi sumber pembiayaannya diperoleh dari mana, berapa tahun selesai dikerjakan, penduduk yang akan tinggal darimana., apakah penduduk yang dari luar kota mau secepatnya pindah kesana…bagaimana lapangan kerja…belum lagi Industri hulu atau hilir yang akan berperan mendukung ekonomi ibukota dll. Persetujuan DPR untuk perpindahan itu tidak butuh waktu lama…cukup atau kurang dari 24 jam untuk menyetujui rencana perpindahan itu…semua setuju kecuali fraksi PKS.
Mantan Wakil Prediden Jusuf Kalla sendiri sangat khawatir berhasil tidaknya rencana perpindahan Ibukota tersebut.. malah lebih pesimis…dan secara implisit jika membaca komentar beliau ..perpindahan itu tidak akan terjadi karena masalahnya sangat kompleks..dst dst.
Serba sulit bagi saya untuk memahaminya…sudah pasti ada masyarakat yang pro dan ada yang kontra…belum lagi bicara aspek pembiayaan…asfek Management… termasuk siapa figur yang akan ditunjuk sebagai Ketua Badan Pengelola…berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaiannya..dan bagaimana memindahkan ASN untuk sekaligus secara bersama atau bertahap pindah kesana…lalu untuk siapa sebenarnya IKN tersebut dibangun dan siapa yang akan berdomisili disana.
Tentu semua hal ini perlu dipikirkan oleh Tim…
Madalah ini sudah banyak mengundang perdebatan bahkan konflik di kalangan masyarakat itu sendiri sering tetjadi (beda pendapat)….berita ini hampir setiap hari bisa dibaca di group WA dan media lainnya.
Akhirnya sejak Medio Januari 2022 kemarin.. saya putuskan untuk tidak lagi mengikuti berita-berita atau progrest pembangunan IKN tersebut.. mikirin penyakit sendiri saja tidak sembuh-sembuh belum lagi masalah lainnya yang hrs dicari penyelesaiannya.
Konkritnya que sera sera -apa pun yang akan terjadi..terjadilah atas rencana IKN itu. Istilah milenial skrg EGP (Emang Gue Pikirin)….
Tambah “mumet” lagi pikiran..jika ada berita postingan terkait IKN tersebut di hampir 40 Group WA-ku yang saya ikuti..maaf saya tidak baca lagi..langsung delete saja…karena setiap orang (baca ahli di bidang masing-masing selalu menulis dari segi kepentingannya atau organisasinya).
Pada akhirnya aku kembalikan semua kepada Tuhan Ysng Maha Esa…jika di-ridhoi pasti program Pemerintah itu terlaksana (meski tidak ada dalam janji kampanye tahun 2019 lalu)… itu pasti terwujud..jika Allah tidak berkenan…pasti ada saja faktor-faktor tertentu yang membuat gagal…saya tinggal mengikuti saja apa yang akan terjadi sesuai kehendak Allah Swt.
Belum lagi nanti berita jika ada bberapa masyarakat yang mengajukan UJI MATERI ke MK…saat ini sudah hampir 40 tokoh masyarakat orang-orang pintar dari semua disiplin ilmu yang akan dan segera mengajukan ke MK tentu beritanya akan tambah ramai.
Itu saja…maaf kepada teman-teman sahabat WA-ku..dan teman-teman lainnya atas keputusan saya untuk tidak mengikuti lagi-tidak membaca postingan yang dikirim ke Group terkait hal tersebut.
29.01.2022
Klender-Durensawit
