Menkeu: Pemulihan Ekonomi Covid-19 Jauh Lebih Cepat Dibanding Krisis Moneter 98

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut, pemulihan ekonomi pada saat pandemi Covid-19 lebih cepat dibandingkan dengan krisis moneter 1997-1998. Terlebih, krisis moneter saat itu memakan waktu bertahun-tahun untuk bisa mengembalikan beberapa indikator ekonomi.

“Pandemi ini kita pulihnya jauh lebih cepat dibandingkan waktu Asian Financial Crisis,” kata Menteri Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2022, Kamis (10/2).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dia mencontohkan, saat krisis 1997-1998 sektor manufaktur mengalami kontraksi sangat dalam. Bahkan butuh waktu selama tujuh tahun baru bisa kembali pulih. “Sekarang ini hanya dibutuhkan lima kuartal, bukan 5 tahun. Kemampuan kita sekarang untuk pulih (cukup baik),” katanya.

Indikator Pemulihan Ekonomi

Seperti diketahui selama 2021, sektor manufaktur Indonesia berhasil tumbuh 3,4 persen, dari sebelumnya yang mengalami kontraksi atau minus 2,9 persen. Dari sisi produksi dan supplai semua indikator ekonomi selama 2021 juga mengalami laju positif.

Bendahara Negara itu menambahkan, dari sisi konsumsi pada 2021 berhasil tumbuh 2 persen dari sebelumya sempat kontraksi 2,6 persen. Kemudian investasi berada di 3,8 persen dari sebelumnya kontraksi 5,0 persen.

Selain itu, indikator lainnya yang juga mengalami pertumbuhan di antaranya adalah ekspor dan impor, di mana masing-masing berada 24 persen dan 23,3 persen. Adapun sebelumnya kedua sektor ini mengalami kontraksi mencapai 6,1 persen dan 16,7 persen.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *