Fakta Baru Kericuhan Desa Wadas Temuan Komnas HAM, Ada Warga Ketakutan Belum Berani Pulang

Istimewa
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menerjunkan tim ke Desa Wadas Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (12/2/2022).

Penerjunan tim ke Desa Wadas Purworejo itu untuk mencari informasi dan mengumpulkan fakta peristiwa kericuhan yang terjadi saat BPN mengukur lahan pada Selasa (8/2/2022).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, ada temuan awal Komnas HAM terkait peristiwa ricuh di Desa Wadas Purworejo.

“Kami menemukan fakta adanya kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian dalam pengamanan pengukuran lahan warga yang sudah setuju,” ujarnya, dalam siaran pers, Sabtu.

Komnas HAM juga mendapati informasi beberapa warga belum berani pulang ke rumah masing-masing karena masih ketakutan.

Tidak hanya itu, sejumlah warga dewasa dan anak juga mengalami trauma akibat ricuh di Desa Wadas.

Beka Ulung Hapsara tidak menampik ada fakta terjadi kerenggangan dalam hubungan sosial masyarakat, antara warga yang setuju dan menolak penambangan batuan andesit.

“Kami masih akan melanjutkan penggalian data dan informasi ke beberapa pihak lain pada Minggu (13/2/2022),” ucapnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, ricuh di Wadas dipicu saat pengukuran lahan yang akan digunakan untuk pembangunan bendungan Bener oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Sebagian warga menolak aktivitas penambangan batu andesit di Wadas yang digunakan untuk membangun bendungan yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) tersebut.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *