Warga NU Bersama TNI Siap Hadapi Teroris dan Radikalis

HADIAH LAMBANG NU: Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Dr KH Anasom M.Hum didampingi Katib Syuriyah Dr KH In’amuzzahidin dan para pengurus lainnya menyerahkan hadiah cendera mata berupa lambang NU saat Komandan Kodim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana M.MDS saat bersilaturahmi ke Markas Komando (Mako) PCNU Jalan Puspogiwang I No.47, Semarang, Senin (14/2).
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



SEMARANG, Hajinews.id – Warga Nahdlatul Ulama (NU) Kota Semarang bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan seluruh komponen masyarakat siap menghadapi ancaman kelompok teroris dan radikalis. ‘’Jangan coba-coba membuat kegaduhan di Kota Semarang yang aman damai dan tenteram ini kalau tidak akan berhadapan dengan kami,’’ kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Dr KH Anasom M.Hum saat menerima silaturahmi Komandan Kodim 0733 Semarang, Senin (14/2).

Komandan Kodim 0733 Kota Semarang yang baru Letkol Inf Honi Havana M.MDS hadir di Markas Komando (Mako) PCNU Jalan Puspogiwang I No.47, Semarang didampingi beberapa staf dalam rangka bersilaturahmi dengan pengurus. ‘’Kami bersilaturahmi dalam rangka bersinergi dan kolaborasi dalam menjalankan tugas bersama-sama NU menjaga NKRI,’’ kata mantan Sekretaris Pribadi Wakasad itu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

HADIAH PANCASILA: Komandan Kodim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana M.MDS menyerahkan hadiah cendera mata kepada Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Dr KH Anasom M.Hum didampingi Katib Syuriyah Dr KH In’amuzzahidin dan para pengurus lainnya berupa gambar ‘’Pancasila Harga Mati’’ saat bersilaturahmi ke Markas Komando (Mako) PCNU Jalan Puspogiwang I No.47, Semarang, Senin (14/2).

Sedang Anasom didampingi Wakil Katib Dr In’amuzzahidin, Sekretaris Rahul Saiful Bahri dan para pengurus lengkap PCNU Kota Semarang. Anasom pada kesempatan itu memberikan hadiah cendera mata kepada Letkol Honi Havana berupa lambang Nahdlatul Ulama. Sedang Dandim memberikan hadiah cendera mata berupa gambar ‘’Pancasila Harga Mati’’. Sebelum ke Mako PCNU, Dandim bersilaturahmi dengan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Islah, Mangkang Kulon, Drs KH Ahmad Hadlor Ihsan.

Honi pada kesempatan itu mengakui berkat kekompakan seluruh komponen warga bersama pemerintah, terutama kiai, alim ulama dan tokoh masyarakat, Kota Semarang aman, damai dan tenteram. ‘’Tapi hati-hati harap terus waspada, biasanya para pelaku terror dan radikalisme memilih tempat yang aman dan tenang untuk menyusun strategi aksi mereka. Jadi jangan pernah lengah. Setia melihat atau mendengar gelagat yang tidak beres, segera laporkan aparat terdekat Koramil, Polsek atau tokoh masyarakat lainnya. Jangan sampai kecolongan,’’ tegas Dandim.

Khusus menghadapi ancaman penyebaran faham radikal dan terorisme melalui media sosial, Letkol Honi Havana secara khusus mengajak kiai-kiai NU dan alim ulama untuk ‘’turun gunung’’ mengisi ruang-ruang media sosial. ‘’Kalau sampai ruang medsos tidak diisi oleh para kiai, ulama dan santri maka pasti akan diisi oleh mereka yang secara massif dan terstruktur terus menerus menyebarkan fahamnya kepada orang lain,’’ katanya.

Jangan Seperti Syuriyah

Dandim yang pernah bertugas di Syuriyah mengingatkan bangsa Indonesia, khususnya warga Semarang untuk terus meningkatkan semangat gotong royong, ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basyariah atau ukhuwah insaniyah.

FOTO BERSAMA: Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Dr KH Anasom M.Hum didampingi Katib Syuriyah Dr KH In’amuzzahidin dan para pengurus lainnya foto bersama dengan Komandan Kodim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana M.MDS saat bersilaturahmi ke Markas Komando (Mako) PCNU Jalan Puspogiwang I No.47, Semarang, Senin (14/2).

‘’Saya pernah bertugas di Syuriyah, menyaksikan bagaimana negara yang aman dan damai menjadi porak-poranda gara-gara warganya tidak Bersatu. Kekacauan muncul di sana-sini, pembunuhan, bom dan suasana tidak aman. Jangan mau kita dibuat seperti Syuriyah oleh kelompok-kelompok radikal dan teroris itu,’’ tegasnya.

Dia juga menyampaikan sosialisasi mengenai penerimaan calon bintara dan tamtama TNI dari lingkungan santri pondok pesantren. TNI Angkatan Darat juga akan menggelar Sepak Bola Liga Santri. Dalam rangka persiapan Liga Santri tersebut dia mengajak warga NU untuk bersiap-siap menyemarakkan kegiatan tersebut.

Honi mengaku bangga kepada NU karena terus menyemai kebaikan, kedamaian, merawat kebhinekaan dan memupuk persatuan.

Ketua PCNU Dr KH Anasom M.Hum menyambut baik dua kegiatan Liga Santri dan penerimaan bintara tamtama TNI dari santri. ‘’Insya Alloh semangat mencintai NKRI akan semakin nyata bila para santri bergabung menjadi anggota TNI,’’ kata dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang itu.

Anasom juga sudah mengajak para kiai, alim ulama dan cendekiawan NU di semua kampus perguruan tinggi untuk mengisi ruang-ruang media sosial dengan konten dakwah Islam wasathiyah dan perang melawan segala bentuk perilaku radikal dan terorisme.

Ketua Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama Dr KH Amin Farih menyatakan siap merespon ajakan KSAD untuk menyiapkan para santri untuk menjadi bintara dan tamtama TNI melalui jalur rekrutmen khusus. [agus]

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *