Dari Roma, Warga Italia Masuk Islam di Bawah Tuntunan Muhammadiyah

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta, Hajinews.id – Beberapa waktu lalu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah memfasilitasi ikrar syahadat warga negara Bosnia. Siang ini, Jumat (18/2) PP Muhammadiyah kembali memimpin ikrar syahadat bagi warga negara asing asal Italia, Enrico Cafo.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Bertempat di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, ikrar dipimpin oleh Ketua LDK PP Muhammadiyah, M. Ziyad secara teleconference dengan Enrico yang berada di Roma, Italia.

“Seharusnya beliau mau datang kemari. Tapi karena pandemi dan penerbangan internasional tidak memungkinkan, jadi untuk keamanannya kita adakan teleconference,” kata Ziyad.

Prosesi syahadat di PP Muhammadiyah bermula dari salah seorang anggota keluarga dosen IPB Bogor, Rahmat Priyambudi yang menampung keinginan Cafo untuk masuk Islam.

BacaJuga
Kolaborasi Antar PTMA, Kali Ini UMY Bekerjasama dengan STKIP Muhammadiyah OKU Timur Selenggarakan Seminar Beasiswa Internasional
MPS PP Muhammadiyah Gelar Pelatihan Tingkatkan Kapasitas Usaha Difabel
Amanah Risalah Kenabian, ‘Aisyiyah Komitmen Bangun Perdamaian

“Karena itu sebelumnya Pak Enrico ini juga menyampaikan ke PP, dan Pak Ketum (Haedar Nashir) memerintahkan saya untuk ikut mendampingi proses menjadi mualaf ini,” imbuhnya.

Disaksikan oleh Rahmat Priyambudi sekeluarga, Sekretaris LHKI PP Muhammadiyah Wachid Ridwan, dan sekian Guru Besar IPB, Enrico resmi masuk Islam dengan nama tambahan baru yaitu Ahmad.

“Kita beri nama Ahmad. Akhirnya Ahmad Enrico Cafo. Pak Enrico Cafo setelah mendapat nama Ahmad itu wajahnya berseri-seri dan merasa senang sekali. Dan ini tentu bagi kami membahagiakan,” ungkapnya.

Sama seperti mualaf yang masuk Islam di Muhammadiyah, Enrico akan mendapatkan bimbingan Keislaman dan pelajaran secara bertahap.

“Dan kita juga menyampaikan kalau sudah jadi muslim ya harus menjadi muslim yang baik. Dan muslim yang baik itu menjaga nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan, toleransi, dan kalau dia berasal dari agama sebelumnya, tidak boleh lagi mengungkit-ungkit, menyalah-nyalahkan dan lainnya terhadap agama yang lain. Ketika sudah menjadi muslim maka tutup pengalaman yang sebelumnya, maka tekuni dan ikuti tuntunan agama Islam ini dengan baik dan benar. Insyaallah akan menjadi seorang mualaf yang baik,” tuturnya.

Terakhir, Ziyad menyampaikan pesan khusus untuk Ahmad Enrico Cafo agar senantiasa istiqomah dalam mempelajari agama Islam.

“Saudara kami Ahmad Enrico Cafo, ketika anda sudah menjadi muslim maka bersabarlah untuk terus meningkatkan pemahaman ajaran agama sehingga tuntunan agama Islam ini dapat dipraktekkan dengan baik karena ketika sudah mengucapkan syahadat, ada konsekuensi untuk mempelajari dan mengamalkan tununtan ajaran Islam. Tentu kami saudara muslim di Indonesia mendoakan semoga Allah memudahkan jalan untuk mempelajari agama Islam dan Allah kuatkan keimanan setelah sudah menjadi mualaf,” pungkasnya. (Dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *