Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id — Beberapa bisnis masa depan menurut Sandiaga Uno yang juga Anggota Dewan Pembina Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI) ini wajib anda pertimbangkan. Bisnis yang dinilai Sandi akan membuat masa depan cerah.
Hal itu diungkapkan Sandi saat acara kick off Muhammadiyah Centre for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) dan Klinik Bisnis di Jakarta, Selasa (1/2/2022). Dalam acara itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut ada tiga bisnis masa depan yang mencerahkan.
1. Keamanan Siber
Sandi yang merupakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu menyebutkan keamanan siber merupakan bisnis masa depan. Saat ini serangan siber kerap terjadi dan mengganggu stabilitas keamanan negara.
Karena itulah, keamanan siber merupakan bisnis masa depan menurut Sandiaga Uno yang wajib dipelajari kaum milenial.
“Ini alhamdulillah tidak ada serangan siber di sesi kita, tapi kalau saya mengikuti sesi bersama Pak Jhonny G Plate (Menteri Komunikasi dan Informatika), itu berkali-kali kena (serangan) siber. Jadi ada yang mengganggu jalannya acara kita,” kata Sandi dalam acara.
2. Metaverse
Transformasi Facebook ke Metaverse menandai salah satu bisnis masa depan menurut Sandiaga Uno. Bahkan ia menyebutkan bisnis metaverse berpotensi bernilai USD720 miliar untuk tiga tahun mendatang.
Karena itulah, Sandi menyarankan agar kaum milenial dan generasi Z segera mempersiapkan diri dan mempelajari Metaverse. Sehingga sekalipun tak terjun ke bisnis itu, metaverse tetap dipahami generasi muda.
Sandi juga menyinggung keberhasilan Sultan Gustaf Al-Ghozali yang meraup untung melalui NFT-nya di Open Sea. Tak heran, kata Sandi, saat ini banyak beberapa platform media sosial mulai menginventasikan ke metaverse.
“Menurut saya, metaverse menjadi salah satu lahan yang lebih dekat ke entertainment (hiburan), bukan suatu dunia yang tiba-tiba akan sangat besar,” ucap Sandiaga.
3. Payment System dan Fintech
Terakhir bisnis masa depan menurut Sandiaga Uno adalah payment system dan fintech. Sandi melihat saat ini perkembangan pembayaran tak lagi menggunakan uang secara cash, beberapa payment system kini telah berkembang, seperti OVO, Dana, maupun Shopeepay.
Karena itulah ia menganggap sistem pembayaran semacam ini harus diperbesar dan digunakan secara totalitas, dibarengi dengan fintech yang menjadi solusi pembiayaan atas persoalan ihwal permodalan bagi pelaku usaha.(dbs)
