Habib Syech: NU, Muhammadiyah dan LDII Haruslah Bergandengan Tangan

NU Muhammadiyah dan LDII
Habib Syech Abdul Qodir Assegaf
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Solo mendatangi Habib Syech Abdul Qodir Assegaf. Silaturahim itu bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah.

“Kita sesama umatnya Nabi Muhammad SAW harus selalu bergandengan tangan bersama. NU, Muhammadiyah, LDII, semua kita bergandengan. Jangan mudah terpecah cuma gara-gara katanya-katanya. Karena katanya itu 90 persen biasanya salah,” terang Habib Syech Abdul Qodir Assegaf, saat menerima silaturohim pengurus DPD LDII Solo, Rabu (23/2).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Habib Syech mengaku senang dengan kunjungan tersebut. Menurutnya, ini membuktikan bahwa orang LDII eksklusif, itu salah.

“Saya akan sampaikan ke jamaah bahwa LDII adalah saudara,” jelas Habib Syech.

Diharapkan, agar umat jangan mengedepankan perbedaan, tapi kedepankan persamaan.

“Carilah persamaannya untuk menguatkan ukhuwah. Jangan selalu mencari-cari perbedaan. Kita sesama muslim harus kuat dan bersatu untuk keutuhan bangsa ini,” tegas Habib Syech yang juga menjabat sebagai A’wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027.

Sementara itu, Ketua DPD LDII Kota Solo, Muhammad Zain mengatakan, LDII sangat membuka lebar dalam berkomunikasi dengan sesama ormas Islam bahkan dengan agama lain. Hal ini untuk berkontribusi membangun Solo Raya, bahkan secara nasional.

Menurutnya, dari delapan program kerja “LDII untuk Bangsa”, kebangsaan berada pada posisi teratas. “Kami lembaga dakwah, yang terus menerus melakukan pembinaan terhadap umat Islam, namun kebangsaan adalah prioritas,” paparnya.

Zain berpendapat, bila Indonesia kokoh dengan tiang kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, maka umat Islam dan agama lain bisa beribadah dengan tenang,

“Ibarat kapal, bila negara ini goyang terus karena badai perselisihan suku, agama dan ras, saya kira rakyat yang di dalamnya juga sulit untuk bekerja dan beribadah,” kata Zain.

Ia mengimbau, agar silaturahim terus berjalan untuk memperkuat tiang kebangsaan, “Silaturahim dengan ormas Islam lain, juga untuk mencari solusi problematika umat,” katanya.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *