Pedas! AHY Sentil Elite: Minyak Goreng Langka, tapi Kok Bicaranya Melanggengkan Kekuasaan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id — Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyindir elite politik yang malah sibuk memikirkan cara melanggengkan kekuasaan di saat warga kesulitan dalam mendapatkan minyak goreng.

AHY mengatakan ini sebagai respons terhadap wacana penundaan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurutnya, para elite seharusnya lebih fokus menyelesaikan masalah rakyat, seperti minyak goreng yang langka dan harga kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu maupun tempe.

“Ini yang di atas kenapa memikirkan melanggengkan kekuasaan? Sedih sekali rasanya, bukan fokus bagaimana menghadirkan solusi minyak goreng yang langka dan mahal yang sulit didapatkan hari ini, tapi kok bicaranya melanggengkan kekuasaan,” katanya, dalam sambutannya di pelantikan DPD Demokrat Banten, melalui konferensi video, Sabtu, 26 Februari 2022.

Di hadapan Ketua DPD Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya dan para kader, putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu meminta untuk mengawal proses demokrasi.

Partai Demokrat, katanya, akan patuh pada konstitusi Indonesia, di mana masa jabatan kepala daerah hingga presiden hanya 5 tahun dan tidak boleh lebih.

“Walaupun ini pelantikan DPD, tapi sesungguhnya pelantikan ini tidak ada artinya jika kita tidak iringi semangat dan berfikir terbaik untuk rakyat, selalu berfikir menjaga demokrasi kita,” terangnya.

“Jangan sampai rasanya Indonesia ini seperti dikooptasi oleh mereka yang tidak lagi melibatkan akal sehatnya,” tutup AHY, yang merupakan purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Mayor itu.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda dengan alasan menyelamatkan perekonomian yang tengah bangkit saat pandemi.

PAN kemudian memberi dukungan. Partai Golkar memberi indikasi positif atas usulan itu. Sementara, PKS, Partai Demokrat, Partai NasDem, dan PDIP menolak. Lalu, PPP dan Gerindra belum menyatakan sikap.

Merespons gagasan penundaan Pemilu itu, Kantor Staf Presiden menyatakan bahwa Jokowi tetap mengacu pada konstitusi dan Undang-undang yang berlaku.

Diketahui, minyak goreng saat ini masih langka di berbagai daerah. Meskipun, Pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) pasca-lonjakan harganya beberapa waktu lalu.

Selain itu, komoditas kedelai juga kembali mengalami kelangkaan yang berimbas pada kenaikan harga tempe dan tahu.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *