Benarkah Ada Hadis Bidah di Telaga Nabi?

Benarkah Ada Hadis Bidah di Telaga Nabi?
Benarkah Ada Hadis Bidah di Telaga Nabi?
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Bagi mereka yang baru belajar Islam, termasuk Hadis, terjemahan yang terdapat dalam poster dianggap sebuah dalil yang absolut dan tidak salah. Saya memaklumi karena baru belajar.

Hal yang membuat sesat jalan pikir adalah pembuat poster itu. Hanya bermodal pengajian dan mendengar ceramah Ustaz langsung percaya. Cuma dengan mengaitkan “Ihdats” sebagai arti Bid’ah. Dimana pun ada kalimat “sesuatu yang baru, sesuatu yang diperbarui dan derivasinya” langsung divonis Bid’ah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kalau mengklaim ikut ulama ahli hadis, mari kita simak uraian Imam Nawawi dalam Syarah Hadis Muslim:

ﻭﻫﻞ ﺗﺪﺭﻱ ﻣﺎ ﺃﺣﺪﺛﻮا ﺑﻌﺪﻙ

“Apakah kau tidak tahu apa yang mereka perbatui setelahmu?”

ﻭﻓﻲ اﻟﺮﻭاﻳﺔ اﻷﺧﺮﻯ ﻗﺪ ﺑﺪﻟﻮا ﺑﻌﺪﻙ

Dalam riwayat lain: “Mereka mengganti sesudahmu”

ﻫﺬا ﻣﻤﺎ اﺧﺘﻠﻒ اﻟﻌﻠﻤﺎء ﻓﻲ اﻟﻤﺮاﺩ ﺑﻪ ﻋﻠﻰ ﺃﻗﻮاﻝ ﺃﺣﺪﻫﺎ ﺃﻥ اﻟﻤﺮاﺩ ﺑﻪ اﻟﻤﻨﺎﻓﻘﻮﻥ ﻭاﻟﻤﺮﺗﺪﻭﻥ

Hadis ini memiliki beberapa perbedaan pendapat para ulama. Pertama yang dimaksud adalah orang-orang munafik dan orang-orang murtad (keluar dari Islam)

ﻭاﻟﺜﺎﻧﻲ ﺃﻥ اﻟﻤﺮاﺩ ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺯﻣﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺛﻢ اﺭﺗﺪ ﺑﻌﺪﻩ ﻓﻴﻨﺎﺩﻳﻬﻢ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ

Kedua, mereka adalah orang-orang yang di zaman Nabi lalu murtad setelah Nabi (wafat). Maka Nabi shalallahu alaihi wa sallam memanggil mereka

ﻭاﻟﺜﺎﻟﺚ ﺃﻥ اﻟﻤﺮاﺩ ﺑﻪ ﺃﺻﺤﺎﺏ اﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﻭاﻟﻜﺒﺎﺋﺮ اﻟﺬﻳﻦ ﻣﺎﺗﻮا ﻋﻠﻰ اﻟﺘﻮﺣﻴﺪ ﻭﺃﺻﺤﺎﺏ اﻟﺒﺪﻉ اﻟﺬﻳﻦ ﻟﻢ ﻳﺨﺮﺟﻮا ﺑﺒﺪﻋﺘﻬﻢ ﻋﻦ اﻹﺳﻼﻡ

Ketika, yaitu orang-orang yang melakukan dosa besar dan mati dalam keadaan mengEsakan Allah. Dan orang-orang yang berbuat Bid’ah namun tidak bid’ahnya tidak sampai mengeluarkan mereka dari Islam. (Syarah Muslim, 3/136)

Kemudian muncul pertanyaan, ‘Lha itu di no 3 ada berbuat Bid’ah?’ Sebentar dulu. Bid’ah yang dimaksud Imam Nawawi di sini tidak sama dengan pemahaman Bid’ah menurut Salafi. Di bagian lain dalam kitab Syarah Muslim ini Imam Nawawi termasuk yang membagi Bidah menjadi Hasanah dan Sayyiah.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *