Jakarta, Hajinews.id – Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Jusuf Kalla (JK), menyampaikan selamat dan rasa syukur untuk IPHI yang berulang tahun ke-32. IPHI selama ini telah memberikan pengabdian kepada masyarakat dan berkumpul untuk mendapat haji mabrur.
“Haji mabrur adalah tujuan kita semua, dan ciri-ciri yang menjadi haji mabrur adalah selalu menjaga kedamaian di manapun kehidupannya, baik di keluarga dan masyarakat, dan dalam kehidupan selalu santun kepada diri sendiri, keluarga dan seluruh masyarakat,” kata JK dalam pidatonya pada Puncak Harlah IPHI ke-32, Selasa (22/3/2022).
JK mengatakan haji merupakan Rukun Islam yang kelima dan salah satu syaratnya adalah mampu. Mampu yang dimaksud Kalla bukan hanya sebatas materi, tapi juga mampu membuat perubahan di masyarakat selepas berhaji.
Maka dari itu, JK mengajak para alumni haji untuk bersama-sama mengatasi berbagai permasalahan sosial yang ada di sekitarnya.
“Haji mabrur adalah selalu menjaga kedamaian di manapun kehidupannya, baik di keluarga dan kemasyarakatan serta dalam kehidupan yang selalu santun kepada seluruh masyarakat, diri sendiri, dan keluarga,” kata dia.
Di sisi lain, masyarakat yang mendapatkan kesempatan berhaji untuk memaksimalkannya, sebab kesempatan untuk berangkat tidaklah mudah. Selain membutuhkan uang yang tak sedikit, juga harus menunggu hingga puluhan tahun.
Indonesia, memiliki penduduk Muslim terbanyak di dunia sekitar 237 juta orang. Sementara setiap tahunnya kuota haji untuk jamaah asal Indonesia hanya 23 ribu jiwa saja. Artinya, peluang untuk berhaji harus menunggu dengan waktu yang cukup lama.
Dengan demikian, ia mengajak agar selepas pulang berhaji, masyarakat didorong untuk semakin menunjukkan kesalehan pribadi dan sosialnya agar hajinya mabrur.
“Yang mendapat haji bukan hanya mendapat kesempatan tapi mendapatkan rahma. Semoga mengantar (Harlah IPHI) 32 tahun ini akan lebih memberikan sumbangan ke depan karena siapa yang naik haji tahun ini adalah kebahagiaan terpilih,” kata dia.