Sindir Keras Mahasiswa ‘Cipayung Plus’, Rocky Gerung Bela Fatia dan Haris Azhar yang Konsisten Lawan Kekuasaan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menyindir mahasiswa dalam kelompok ‘Cipayung Plus’ saat bertemu Jokowi di Istana Negara pada Rabu, 23 Maret 2022 kemarin.

Rocky Gerung menyindir mahasiswa ‘Cipayung Plus’ sekaligus membela Fatia Maulidiyanti dan Haris Azhar yang konsisten melawan kekuasaan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Rocky Gerung mengatakan, Fatia dan Haris Azhar patut diapresiasi karena mereka bergerak bersama masyarakat sipil untuk berhadapan dengan kekuasaan atas kebijakannya yang dianggap tidak pro rakyat.

“Kalau masyarakat sipil, dia dari awal memang udah bersama-sama ingin berhadapan dengan kekuasaan. Dari awal, moral LSM adalah mengambil jarak dari kekuasaan, dan itu yang dipraktekkan oleh Fatia dan Haris Azhar,” kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 24 Maret 2022.

Rocky Gerung menganggap sosok Fatia dan Haris Azhar yang konsisten berhadapan kekuasaan patut didukung, karena jika mereka membelot akan merusak ideologi dan watak LSM yang dikenal konsisten menyuarakan kepentingan rakyat.

Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) mengatakan, tak ada kata ‘berdamai’ dengan kekuasaan dalam hal kebijakan yang tidak pro rakyat.

“Bayangkan kalau misalnya Fatia dan Haris Azhar menyatakan berdamai dengan Pak Luhut, itu berantakan yang disebut sebagai ideologi dan watak dari LSM. Kan nggak bisa kita berdamai, masak kita berdamai lalu kebijakannya berubah?,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menyebut bahwa eskalasi pasca penetapan Fatia dan Haris Azhar sebagai tersangka oleh Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan akan menimbulkan eskalasi panjang.

Sebab kata dia, sebanyak kurang lebih sepuluh LSM di Indonesia memiliki jaringan internasional bahkan memperoleh akses dokumen internasional dalam rangka membongkar praktik maling uang rakyat di Indonesia.

“Jadi memang, ini akan eksalatif, tumbuh terus, karena sembilan sepuluh LSM ini punya jaringan internasional dan tahu sebetulnya di mana disembunyikan praktik-praktik korupsi tuh. Bahkan mereka bisa memperoleh dokumen internasional karena sama-sama melayani kepentingan publik global,” katanya.

Selain itu, filsuf kelahiran Manado ini juga mengatakan kasus konflik Fatia-Haris Azhar versus Luhut ini akan jadi problem internasional, mengingat Luhut dicurigai memiliki bisnis tambang di Papua bersamaan dengan operasi militer yang terus berjalan.

“Ini akan jadi problem internasional, apalagi dikaitkan dengan Papua yang merupakan latar dari isu ini (operasi militer),” ujar dia.

Rocky Gerung juga menilai ada kekonyolan yang dipertontonkan tim kuasa hukum Luhut saat Fatia dan Haris Azhar ditetapkan sebagai tersangka.

Dia mengatakan, tim kuasa hukum Luhut tak bisa membaca situasi ekonomi politik global yang sarat berbagai kepentingan di baliknya.

“Jadi sebetulnya, ini agak konyol. Lawyer-lawyer Pak Luhut nggak bisa membaca global political economy yang di dalamnya berhimpun kepentingan politik hijau, environmental activist, segala macem,” tuturnya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *