Ustadz Kainama: Tidak Ada Niat Menyerang Kristen, Yesus Itu Disunat!

Tidak Ada Niat Menyerang Kristen
Ustadz Ahmad Kainama
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Ustadz Ahmad Kainama mengatakan dalam sesi dialognya bahwa Yesus itu disunat. Meski begitu, ia menegaskan tidak niat sama sekali untuk menyerang umat Kristiani, sebab ia hanya memaparkan apa yang sebenarnya tertulis dalam Al-Kitab.

Awalnya, Kainama membahas masalah kelahiran Yesus yang selama ini diketahui jatuh pada 25 Desember. Menurutnya, Yesus tidak lahir pada tanggal tersebut. Selama ini, pengetahuan masyarakat tentang kelahiran Yesus adalah pada 25 Desember adalah hoax.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Maka begitu, jika ada yang mengucapkan selamat natal pada 25 Desember adalah orang yang tidak sayang dengan saudaranya dari umat Kristiani.

“Kenapa? Karena Yesus tidak pernah lahir 25 Desember. Ketika diucapkan 25 Desember selamat natal atas kelahiran Yesus, engkau sudah memfitnah Tuhannya orang-orang itu. Al-Qur’an melarang itu,” ujar Kainama melalui YouTube Rasil TV dengan judul ‘Ketika Yesus Sholat, Dzikir, Sodaqoh dan Sunat Ustadz Kainama’ pada Jumat 25 Maret 2022.

Karena itu, berita bahwa kelahiran Yesus 25 Desember tidak lain adalah hoax yang terus berkembang, sementara jika mengucapkan selamat natal sama saja dengan menghina Yesus sebab dia tidak lahir pada tanggal itu.

“Hoax itu sudah berjalan 1700 tahun lebih. Pertama keluar itu 331 (Masehi), 351 (Masehi) dilegalkan,” terang Kainama.

Lebih lanjut, ia membahas mengenai pribadi Yesus yang selama ini ia teliti. Menurutnya, Yesus itu tidak lain adalah Isa yang dikenal di dalam Islam. Nabi Isa, kata Kainama, justru disunat serta melaksanakan perintah Tuhan sebagaimana layaknya seorang utusan, bukan sebagai Tuhan.

Untuk membuktikan itu, ia membuka Alkitab versi bahasa Arab dengan alasan bahasa ini adalah bahasa yang paling mendekati bahasa Semitik yang merupakan satu rumpun dan bahasa Arab.

Dari Alkitab versi bahasa Arab itu, ia mengulas Lukas 2:21 yang berbunyi: “Wa fi yaumi al-tsamin, hana waqtu khitaniq, wad’uhu Isa wa dzalika kama da’ahu malak, qabla ma khabilats bihi Maryam”

Menurut Kainama, kalimat “Waqtu Khitaniq” bermakna khitan atau sunat, sementara Isa tidak lain adalah utusan Tuhan.

“Alkitab tidak pernah tulis Yesus, namanya siapa? Isa. Jadi sering ada orang yang bilang Yesus itu yang di Kristen berbeda dengan Isa yang ada di Al-Qur’an, siapa bilang itu segede gambreng ditulis tuh,” ujarnya.

“Jadi kalau antum bilang selamat natal 25 Desember, hei come on, dia disunat gimana, dia dikhitan!” sambung Kainama menegaskan.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *