Jamaah Umrah dari Indonesia Mulai Berdatangan di Tanah Suci, Cuaca Saudi Mulai Dingin

Jamaah Umrah dari Indonesia Mulai Berdatangan di Tanah Suci
MANASIK UMRAH: Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Jekulo Kudus KH Ahmad Badawi Basyir dan para pembimbing jamaah umrah PT Masy’aril Haram Tour (Mastour) saat mengikuti bimbingan manasik umrah di Hotel Patra Jasa Semarang, Sabtu (26/3).
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



SEMARANG, Hajinews.id – Setelah libur selama dua tahun, jamaah umrah dari Indonesia mulai berdatangan di Tanah Suci. ‘’Alhamdulillah kondisi di Tanah Suci baik di Kota Makkah maupun Madinah sudah sangat nyaman. Aturan protokol kesehatan masih diterapkan tetapi sudah tidak seketat saat pandemic Covid-19. Kami bisa beribadah denga naman dan nyaman di Masjidil Haram,’’ kata Direktur Utama PT Mastour H Syarqowie Ghozali Amin, Sabtu (26/3).

Dia menyampaikan pidato secara online  via zoom dari Tanah Suci dalam upacara Bimbingan Manasik Umrah Jamaah PT Masy’aril Haram Tour (Mastour) Jateng dan DIY yang akan diberangkatkan awal Ramadan, pertengahan Ramadan dan Syawal 1443H.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Syarqowi menginformasikan suasana Tanah Suci saat ini sudah baik dan kondusif. ‘’Jamaah umrah dari Indonesia utamanya terus berdatangan. Cuaca Tanah Suci saat ini masih dingin, sehingga sebaiknya jamaah menyiapkan baju hangat,’’ katanya.

Syarqowie Ghozali mengingatkan kepada calon jamaah untuk menjaga kesehatan, menjaga hati dan pikiran. ‘’Yang paling penting adalah berangkat dengan gembira dan yakin akan bisa menjalankan rangkaian ibadah umrah dengan sempurna. Jangan khawatir atau takut nanti di tanah suci bagaimana ibadahnya. Husnudzan kepada Allah Swt,’’ katanya.

Menurutnya, proses kedatangan jamaah umrah baik di Kota Jeddah ataupun di Madinah Al Munawwarah, aman dan baik tidak ada hambatan apapun. ‘’Tentunya berlaku bagi jamaah yang sudah memenuhi protokol kesehatan seperti yang ditentukan pemerintah Arab Saudi,’’ katanya.

Di Kota Suci Madinah Al Munawwarah, dari  sekitar 187 hotel yang ada menurut Syarqowi baru 28 hingga 30 hotel yang beroprasi. Problemnya karena masih banyak penyewa hotel yang bermasalah dengan pemilik gedungnya. ‘’Akibat dua tahun hotel tidak beroperasi atau tutup. Untuk di Makkah Al Mukarramah hotel yang sudah beroperasi jauh lebih banyak daripada di Madinah,’’ katanya.

Manasik Umrah

Kepala Perwakilan Mastour Jawa Tengah dan DIY H Jumadi Sastradihardja mengajak calon jamaah umrah untuk mempersiapkan diri dengan baik secara lahir dan bathin.

“Insya Allah kami akan memberikan pelayanan yang terbaik. Setiap rombongan pemberangkatan, kami menyertakan para pembimbing ibadah umrah yang sudah bersertifikat dan pengalaman. Mereka adalah para ulama, kiai pengasuh pondok pesentran dan majelis taklim,” katanya.

Saat ini, kata Jumadi,  selain mempersiapkan pemberangkatan umrah bulan Ramadhan, Mastour juga mempersiapkan pemberangkatan bulan Syawal 1443 atau Mei 2022.

“Jumlah peserta umrah bulan Mei juga sudah banyak. Namun masih kami buka pendaftarannya. Rencanya berangkat 11 Mei 2022. Setelah itu, kita konsentrasi untuk pemberangkatan ibadah haji. Umrah dibuka lagi setelah ibadah haji selesai,” terangnya.

Manasik umrah diikuti sekitar 250 orang yang akan diberangkatkan awal Ramadan, pertengahan Ramadan dan Syawal 1443H. ‘’Mereka sebagian besar jamaah umrah yang tertunda 2020 akibat pandemi Covid-19,’’ kata Jumadi.

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Jekulo Kudus  KH Ahmad Badawi Basyir sebagai pembimbing umrah mengatakan umat Islam yang berkesempatan melakukan ibadah umrah di Bulan Suci Ramadan harus bersyukur dan bergembira. Karena menurut Gus Badawi umrah di Bulan Ramadan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat dibanding bulan lain.

Mereka yang ikut manasik itu berasal dari berbagai daerah di Jateng, seperti Kota Semarang, Demak, Kudus, Jepara, Pati, Kabupaten Semarang, Salatiga, Kendal, Pekalonga, Pemalanga,, Temanggung, Magelang, Wonosobo, Grobogan, Blora dan lain-lain.

Hadir pembimbing PT Mastour selain Gus Badawi adalah KH Fatkhurahman (Pengasuh MT Atthoyibah Kendal), Drs KH Noor Fauzan Achmad, MA (Dosen Undip, wakil ketua PW IPHI Jateng), KH Muslimin Al Asyari ( Pimpinan Ponpes Sunan Giri Salatiga), KH Izzuddin Abdussalam (Pimpinan Ponpes An Nur Kendal), Dr KH Sofyan Hadi, Lc MA (Pimpinan Ponpes Enterpreneur Al Muwaddah Kudus), Habib Anis Syahab ( Majelis Baitul Musthofa Jakarta), Dr H .G Imam Purwohadi (dokter), Ustadz H Ersyad Qomar (Ponpes Enterpreneur Al Muwaddah Kudus), KH Dr Najahan Musyafa’ (UIN Walisongo), Dr KH Amin Farikh (UIN Walisongo)  dan lain-lain.

Sedang dari jajaran manajemen PT Mastour yang adalah hadir Komisaris PT Masy’aril Haram Tour (Mastour) Hj Lona Umar Masyhur dan Kepala Perwakilan Mastour Jateng dan DIY H Jumadi Sastradihardja. (agus)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *