Ma’ruf mengatakan dari Rp70 triliun tersebut pemerintah sendiri baru bisa mengumpulkan sebesar Rp10 triliun. Sedangkan Rp60 triliun sisanya berasal dari zakat langsung yang dibayarkan masyarakat kepada penerima zakat.
“Zakat dan wakaf itu potensinya besar sekali. Zakat itu per tahun 370 triliun potensinya,” ujar Wapres dalam sambutannya di Pembukaan Gerakan HIPMI SyariahPreneur Indonesia, Selasa (29/3/2022).
Menurut Wapres potensi zakat tersebut jika digali lebih dalam cukup bermanfaat untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. “Jadi, kalau itu potensinya besar itu saya kira bisa menghilangkan kemiskinan,” lanjut Wapres.
Selain itu dana sosial Islam yang juga memiliki potensi cukup besar adalah untuk di kelola untuk kesejahteraan masyarakat adalah dana wakaf. Pertahun nilainya bisa mencapai Rp180 triliun.
“Wakaf uang saja, belum wakaf yang lain itu Rp180 triliun per tahun. Dan wakaf itu tidak dibagikan, tapi terus akumulasi, dikembangkan,” sambungnya.
Wapres menyebut dana wakaf jika terakumulasi dan dikembangkan akan dijadikan alat investasi yang hasilnya akan sangat bermanfaat untuk masyarakat besar.
“Kita investasikan hasilnya yang diberikan kepada masyarakat. Itu adalah dana umat yang sangat besar, sekarang belum tergali. Ingin kita gali itu menjadi potensi dana abadi umat yang sangat besar. Itu dua potensi namanya dana sosial masyarakat,” pungkasnya.