Ditemui Pimpinan DPR dan Kapolri, Mahasiswa Beri Korek Kuping Raksasa: Dengarkan Aspirasi Rakyat!

Massa aksi yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Para pimpinan DPR RI akhirnya turun menghampiri ribuan massa mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di Depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo turut mendampingi dalam kegiatan tersebut.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi tampak para pimpinan DPR yang turun temui massa, yakni Sufmi Dasco Ahmad fraksi Gerindra, Lodewijk F Paulus fraksi Golkar, Rahmat Gobel fraksi NasDem.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mereka berjalan dari dalam gedung parlemen lalu menaiki mobil komando massa di lokasi. Massa mahasiswa pun melakukan penyambutan

Sebagian dari mereka melakukan tepuk tangan.

Perwakilan massa mahasiswa pun memberikan secara simbolik satu batang korek kuping atau cutton bud besar kepada para pimpinan DPR yang hadir. Hal itu sebagai tanda agar DPR dengarkan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.

“Hari ini saya berikan cutton bud agar DPR dengarkan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai,” pekik perwakilan massa.

Adapun kekinian massa masih menyampaikan aspirasi tuntutannya. Sementara pimpinan DPR atau pun Kapolri belum berkomentar.

Tuntutan Mahasiswa

Aksi demo mahasiswa itu menolak perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu dan kenaikan harga bahan bakar minyak serta sembako ini rencananya akan diikuti oleh 1.000 mahasiswa dari berbagai daerah. Aksi tersebut akan digelar di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal mengatakan, telah mengantisipasi kemungkinan adanya pihak yang menunggangi aksi ini dengan tujuan memicu kerusuhan. Upaya antisipatif ini salah satunya dengan membentuk tim keamanan yang bertugas melalukan penyaringan terhadap peserta aksi.

“Istilahnya harus hati-hati dengannya orang-orang yang menjadi cuma nebeng di aksi itu, cuman buat rusuh doang, harus di screening dengan teliti,” kata Luthfi saat dihubungi Sabtu (9/4) kemarin.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *