Kabar Gak Baik Dari Studi Singapura, Pengguna Sinovac Jangan Bersedih Ya! 

Pengguna Sinovac
Pengguna Sinovac
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Studi Singapura mengungkap penerima vaksin COVID-19 Sinovac lima kali lebih mungkin mengalami kasus parah COVID-19 dibandingkan mereka yang menerima vaksin Pfizer. Riset dilakukan pada 2,7 juta warga Singapura berusia 20 tahun ke atas yang menerima vaksin lengkap Sinovac atau dua dosis vaksin COVID-19 besutan farmasi China.

Studi yang dimuat per Selasa (12/4) menganalisis efektivitas vaksin Sinovac selama tujuh minggu pada tahun 2021 di 1 Oktober hingga 21 November, ketika negaranya diamuk COVID-19 varian Delta.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dilansir Channel News Asia, tim dari ahli penyakit menular dari Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID) dan Kementerian Kesehatan Singapura (MOH), mengamati efektivitas yang relatif lebih rendah dari dua vaksin inactivated virus Sinovac dan Sinopharm terhadap infeksi COVID-19 dibandingkan vaksin mRNA Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Mereka yang menerima vaksin Sinovac 4,59 kali lebih mungkin mengalami gejala COVID-19 parah dibandingkan penerima vaksin Pfizer-BioNTech. Pengguna Sinovac juga 2,37 kali lebih mungkin terinfeksi dibandingkan dengan mereka yang menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech.

Penyakit atau gejala parah COVID-19 didefinisikan sebagai pasien yang membutuhkan suplementasi oksigen di rumah sakit, masuk unit perawatan intensif (ICU), hingga kematian.

Laporan tersebut juga menunjukkan vaksin Moderna lebih efektif dalam mencegah penyakit parah daripada vaksin Pfizer-BioNTech.

Mereka yang menggunakan Moderna ditemukan kurang dari setengah (0,42) kali lebih mungkin mengalami COVID-19 parah daripada penerima Pfizer-BioNTech, mereka juga lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi.

Laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, efektivitas yang lebih tinggi dari vaksin Moderna kemungkinan karena kandungan mRNA yang lebih tinggi dalam vaksin COVID-19 tersebut dan interval waktu yang lebih lama antara suntikan.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *