Daftar Donatur Palestina
Analis politik dari Suriah, Taleb Ibrahim meyakini dunia lama yang dipimpin Amerika Serikat sedang mengalami keruntuhan.
Ia memprediksi China, Rusia, dan India akan membuat blok sendiri untuk mengimbangi Barat yang dipimpin AS.
“Apa yang akan kita lihat sekarang adalah sistem multipolar. AS akan tetap ada sebagai kekuatan tetapi juga akan ada China, Rusia, dan India , dan mereka akan membuat blok mereka sendiri untuk mengimbangi blok Barat,” kata Taleb Ibrahim, dikutip dari Sputnik News, Kamis, 14 April 2022.
Menurutnya, ketiga negara itu sedang meuju arah untuk membentuk tatanan dunia baru.
Seperti diketahui, invasi Rusia ke Ukraina telah membuat AS dan sekutunya menjatuhkan sanksi ke Moskow. Perusahaan-perusahaan besar Barat juga telah menutup operasinya untuk menekan ekonomi Rusia.
Rusia kemudian membalas dengan hanya menjual gas alam dalam bentuk mata uang Rubel. Kondisi ini menurunkan status dolar AS sebagai mata uang utama dunia.
“Apa yang coba dilakukan Rusia adalah berusaha menyingkirkan hegemoni dan dominasi dolar di dunia”, kata Ibrahim.
“Jika tindakan Rusia saat ini berhasil, kita akan melihat semakin banyak negara mengikuti dan menjatuhkan mata uang nasional Amerika”, kata dia.
Baru-baru ini, Arab Saudi dilaporkan sedang mempertimbangkan menjual minyak mentah ke China menggunakan mata uang Yuan.
Laporan lainnya menyebutkan sejumlah negara sedang mempertimbangkan untuk menjatuhkan dolar AS, termasuk India, Iran, dan Suriah.
“Akhirnya, negara-negara ini akan mendirikan Bank Dunia mereka sendiri, dengan cadangan emas mereka sendiri. Setelah ini selesai, mereka mungkin juga akan menemukan mata uang dunia baru mereka yang akan bersaing dengan dolar AS,” kata Ibrahim.
Tahap selanjutnya, kata Ibrahim, negara-negara tersebut kemungkinan juga membuat aliansi militer sendiri, seperti NATO.
Meski demikian, ia juga memperingatkan bahwa Barat tidak akan tinggal diam melihat Rusia, China dan India membangun dominasi sendiri.
Ibrahim menyebut AS dan sekutunya kemungkinan mencoba melumpuhkan blok baru tersebut dengan kekuatan lunak.
“Di masa lalu, sebelum Eropa dan kemudian AS menjadi terkenal, negara-negara timur menguasai dunia. Dan sejarah mungkin akan berulang. Kapan itu akan terjadi? Tidak ada yang tahu tetapi jika jalan yang diambil Rusia saat ini berlanjut, tatanan dunia baru mungkin mulai terbentuk lima tahun dari sekarang”,” katanya.***
