Ini Cara Salat Lailatul Qadar & Surat yang Dibaca, Serta Doa Lailatul Qadar

Salat Lailatul Qadar
Salat Lailatul Qadar
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Tak terasa kini puasa Ramadan sudah memasuki hari ke-16.

Adapun jika sudah masuk hari ke-16 berarti, sudah dekat dengan malam Lailatul Qadar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Adapun malam Lailatul Qadar disebut kemungkinan besar terjadi di 10 hari terakhir Ramadan.

Satu di antara amalan yang bisa dikerjakan pada malam Lailatul Qadar adalah salat Lailatul Qadar atau itikaf.

Lantas, bagaimana tata cara salat Lailatul Qadar itu?

Adapun salat Lailatul Qadar dilaksanakan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam atau 4 rakaat 1 kali salam tanpa tasyahud awal.

Pelaksanaan salat sunah ini maksimal sampai 12 rakaat.

Untuk salat Lailatul Qadar dilaksanakan setelah salat isya atau salat tarawih.

Namun, akan lebih baik jika dikerjakan pada sepertiga malam seperti salat tahajud.

Tata cara salat Lailatul Qadar berikut ini:

1. Membaca Niat

“Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa”

2. Takbiratul ikhram

Salat lailatul qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikram.

Dengan membaca kalimat takbir: “Alloohhu Akbar”

3. Membaca surat Al-Fatihan dan surat pendek

Membaca Al-Fatihah pada rakaat 1 hingga rakaat keempat.

Kemudian membaca surat At takasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.

4. Tidak ada tahiyat awal

Agak berbeda dengan pelaksanaan salat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat, pada salat Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua maka tidak perlu duduk tahiyat awal melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.

5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat

Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.

Setelah membaca doa tahiyat akhir dilanjut melakukan salam.

Adapun doa malam lailatul qadar:

Doa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad sebagaimana terdapat dalam hadist dari Aisyah, berikut ini:

عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : قُولِي : اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya:

Saya bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika saya mendapati malam lailatul Qadar, apa yang harus aku baca?’ Rasulullah bersabda, ‘Bacalah: Allahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku). (HR. Al-Tirmidzi)

Selain itu, dalam riwayat Imam Syafi’i, doa yang juga sering dipanjatkan Nabi Muhammad di malam 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah sebagai berikut:

“Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.’

Artinya:

Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *