Kloter Pertama Haji Indonesia Terbang 4 Juni, Menag: Haji Tahun Ini Beda, Kita Harus Susah Payah

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengungkapkan kloter pertama haji Indonesia akan diterbangkan pada 4 Juni 2022. Dia ingatkan jajarannya untuk jangan santai-santai dan mesti susah payah mengawal jemaah haji.

Lho kok Menag Gus Yaqut ingatkan jajarannya untuk nggak santai santai dan supaya susah payah sih. Lantaran waktu makin dekat untuk pemberangkatan kloter pertama haji itu, Menag minta jajarannya untuk tidak santai-santai saja. Pastikan semuanya lancar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kloter pertama haji Indonesia berangkat 4 Juni merupakan bagian dari total 100.051 jemaah haji Indonesia yang akan terbang berhaji pada musim tahun ini. Makanya Menag Gus Yaqut minta semua harus berjalan lancar.

Menag menyampaikan Indonesia akan memberangkatkan 100.051 jemaah haji pada penyelenggaraan haji tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi ini.

“Setelah dua tahun, kita tidak memberangkatkan jemaah haji karena Covid 19, Alhamdulillah atas ikhtiar dan doa kita semua, di tahun ini kita akan kembali memberangkatkan jemaah haji dengan kuota 100.051 jemaah dan 1.901 petugas,” ujar Menag, dikutip Hops.ID dari laman Kementerian Agama, Minggu 24 April 2022.

Gus Yaqut mengungkapkan, kloter pertama jemaah direncanakan akan diberangkatkan pada 4 Juni mendatang.

Untuk itu ia meminta jajaran terkait untuk bekerja cepat dan cermat untuk mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji ini.

“Saya tidak mau ada yang santai-santai, sebanyak apapun pengalaman yang dimiliki dalam penyelenggaraan ibadah haji,” ujarnya.

Gus Yaqut menegaskan, kecepatan dan kecermatan dalam persiapan penyelenggaraan haji harus dilakukan, mengingat ini adalah kali pertama Indonesia memberangkatkan jemaah haji pada masa pandemi.

“Karena haji kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sejak beberapa hari lalu kita sudah bersusah payah untuk mendapatkan kuota haji, kali ini kita harus bersusah payah agar pelaksanaan haji bisa berjalan dengan baik dan lancar,” kata Gus Yaqut.

Pemerintah bersama DPR telah menetapkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayar jemaah haji tahun ini, rata-rata sebesar Rp39,89 juta.

“Biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) atau biaya yang dibayar langsung oleh jemaah haji rata-rata per jemaah disepakati sebesar Rp39.886.009. Ini meliputi biaya penerbangan, sebagian biaya akomodasi di Makkah dan Madinah, biaya hidup (living cost), dan biaya visa,” ungkap Menag usai Rapat Kerja Kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu 13 April 2022 di Jakarta.

Menag menjelaskan, Bipih merupakan salah satu komponen dari Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Komponen lain dari BPIH adalah biaya protokol kesehatan. Tahun ini disepakati biayanya senilai Rp808.618,80 per jemaah.

Komponen ketiga dari BPIH adalah biaya yang bersumber dari nilai manfaat keuangan haji yang disepakati sebesar Rp41.053.216,24 per jemaah. Jadi total BPIH tahun ini disepakati sebesar Rp81.747.844,04 per jemaah.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *