Ribuan Banser Kawal Bendahara Umum PBNU Sidang Korupsi Dijaga 300 Polisi, Netizen: Kalau FPI

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Sekitar seribu anggota GP Ansor dan Banser Nahdlatul Ulama (NU) mengawal sidang perkara tindak pidana korupsi di Pengadilan Negeri Tipikor Banjarmasin dimana Bendahara Umum PBNU Mardani H. Maming hadir sebagai saksi.

Kehadiran para Banser tersebut selain untuk memberikan pengawalan juga sebagai bentuk aksi solidaritas dan untuk memberikan dukungan moril terhadap Mardani H. Maming yang jadi saksi di persidangan terdakwa mantan Kepala Dinas ESDM Tanah Bumbu H. Raden Dwidjono Putrohadi Sutopo dalam kasus suap izin tambang di Tanah Bumbu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mardani sempat menjadi mantan Bupati Tanah Bumbu, ketika terdakwa menjabat sebagai anak buahnya yakni sebagai Kepala Dinas ESDM Tanah Bumbu.

Bendahara Umum NU Mardani H. Maming jadi saksi kasus korupsi

Kini, Raden Dwidjono kini didakwa menerima suap disamarkan dalam bentuk utang dari mantan Dirut PT PCN alm Henry Soetio terkait dengan pengalihan izin usaha pertambangan.

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol. Sabana A. Martosumito mengatakan Polres Kota Banjarmasin menerjunkan sejumlah 300 personel yang juga berasal dari bantuan tambahan anggota dari Polda Kalsel untuk mengamankan jalannya persidangan.

“Kami mengerahkan 300 personel dibantu juga dari Polda Kalsel untuk mengamankan jalannya persidangan hari ini,” katanya di Banjarmasin seperti yang dikutip Hops.ID dari jaringan media Suara pada Selasa, 26 April 2022.

Dirinya pun mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada massa dari Nahdlatul Ulama karena mampu untuk sama-sama menjaga situasi aman dan kondusif selama persidangan.

Persidangan berjalan aman

Kombes Pol. Sabana menerangkan bahwa massa yang berada di areal luar gedung Tipikor Banjarmasin pun bisa tertib dan tidak mengganggu lalu lintas pengguna jalan lain, katanya.

“Alhamdulillah, kerja sama yang baik untuk Banjarmasin aman dan damai ini,” tegasnya.

Kombes Pol. Sabana mengungkapkan bahwa pelayanan pengamanan massa tetap mengedepankan sikap ramah dan humanis sesuai perintah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melalui Kapolda Kalsel Irjen Pol. Rikwanto.

Terlebih saat ini merupakan bulan Ramadhan, masyarakat diimbau agar saling menghargai kekhusyukan umat Islam yang menjalankan ibadah puasa.

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Kalsel Teddy Suryana menyampaikan terima kasih kepada aparat kepolisian yang telah mengamankan jalannya persidangan hingga massa yang hadir juga bisa tertib.

“Polisi sangat humanis. Untuk keamanan persidangan, setiap orang yang masuk juga diperiksa agar tidak ada penyusup di luar barisan Nahdlatul Ulama,” katanya.

Sementara, netizen juga turut berkomentar atas turunnya ribuan Banser mengawal persidangan.

Salah satunya adalah mengomentari terkait pengamanan ekstra yang dilakukan polisi ketika yang mereka hadapi kelompok FPI atau terduga radikal. Sementara itu, dia mempertanyakan apakah Banser mendapat perlakukan yang sama.

“Jika kasus sidang dihadapi oleh kelompok FPI atau terduga radikal, pihak Polri menurunkan banyak anggota untuk pengamanan. How dgn sidang kasus korupsi Bendahara PB NU ini, apkah Polri juga menurunkan satuan untuk pengaman yg besar karna akan turun ribuan GP Ansor/Banser,” tulis akun @kasmir1962.

Selain itu, ada pula yang menerangkan jika kehadiran LBH GP Ansor dan Baser se Kalimantan Selatan untuk mengawal proses persidangan.

“LBH GP Ansor, Kalimantan Selatan serta Banser se-Kalimantan Selatan melalui Syaban Husin Mubarak menyatakan akan mengawal proses persidangan bendahara umum PBNU tersebut #AnsorBersamaMardani,” cuit akun @T3RY_1.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *