Jakarta Semakin Padat Pasca Lebaran 2022, 50 Ribu Pendatang Baru Diprediksi Masuk Ibu Kota pada Mei 2022

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memprediksi jumlah pendatang baru yang akan masuk ke ibu kota usai libur Lebaran 2022.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin menyebut akan ada lonjakan pendatang baru di Jakarta pada Mei 2022.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dia mengatakan bahwa pendatang baru di Jakarta jumlahnya bisa mencapai 50 ribu orang.

“Kami perkirakan Mei ini terjadi lonjakan menjadi 20 ribu sampai 50 ribu pendatang baru di Jakarta,” kata Budi Awaluddin.

Mei 2022 diperkirakan menjadi periode paling banyak masuknya pendatang baru. Hal ini seiring dengan arus mudik dan balik Lebaran 2022.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta memperkirakan akan ada tambahan penduduk pendatang baru pada 2022 yang jumlahnya mencapai 180 ribu orang.

“Perkiraan kami tahun ini akan sama dengan tahun 2019 sekitar 150 ribu-180 ribu per tahun,” ujar Budi.

Berdasarkan catatannya, Budi mengatakan bahwa pendatang baru selama dua tahun terakhir yakni tahun 2020 dan 2021 mengalami penurunan.

Menurutnya, penurunan masuknya pendatang baru pada dua tahun itu dipicu kasus positif Covid-19 yang kian meningkat di Jakarta.

Budi menerangkan, selama 2018 pendatang baru di Jakarta jumlahnya mencapai 15.017 orang, sedangkan pada tahun 2019 jumlahnya mencapai 168.778 orang.

Namun, pada tahun 2020 jumlah pendatang baru menurun menjadi 113.814 orang dan pada 2021 jumlahnya 138.740 orang.

Berdasarkan hasil sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta pada 2020, jumlah penduduk di ibu kota mencapai 10,56 juta jiwa.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, selama 10 tahun terakhir, BPS mencatat adanya penambahan sebanyak 954,2 ribu jiwa dibandingkan dengan sensus penduduk pada 2010 atau terjadi laju pertumbuhan 0,92 persen.

Dari jumlah penduduk DKI Jakarta tersebut, sebanyak 71,98 persen merupakan penduduk usia produktif, yakni 15 hingga 64 tahun sedangkan warga lanjut usia mencapai 8,59 persen.

Sementara itu, adapun konsentrasi penduduk terbesar ada di Jakarta Timur yang jumlahnya mencapai 3,04 jiwa.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *