Jokowi Kian Meredup, Anies Baswedan Malah Tampak Bersinar

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Rocky Gerung menyatakan, lebaran tahun ini, Presiden Jokowi lebih memilih mudik dan berlebaran dikampung halamannya dan bersilaturahmi dengan Sri Sultan Hamengkubuwono, ketimbang sholat Ied di Mesjid Istiqlal Jakarta, dan Sowan ke Megawati.

Kenapa Jokowi seolah – olah menghindar dari Mesjid Istiqlal? Rocky Gerung menegaskan, kita sudah tahu jawabannya, yang paling gampang kasat mata, karena Anies Baswedan sholat Ied di Jakarta International Stadium (JIS), dan dalam kacamata politik, tidak boleh ada 2 matahari.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Jika Jokowi hadir di Mesjid Istiqlal Jakarta, maka orang akan mulai menghitung siapa yang datang ke Anies Baswedan, siapa yang datang ke Mesjid Istiqlal. Padahal sebetulnya kan tradisinya Presiden ada di Mesjid Istiqlal, sehingga kabinetnya mengikutinya, tegas Rocky Gerung.

Rocky Gerung memaparkan bahwa kekuasaan di Indonesia, selalu kita ingat ide tentang kekuasaan didalam kebudayaan Jawa.

Apa artinya kekuasan, kekuasan itu dalam kosmomologi Jawa, seperti cahaya lampu. Kalau lampu itu redup, maka cahaya akan kian meredup pula cahayanya. Demikian halnya dengan kekuasaan manusia, tegasnya.

Dikatakan Rocky Gerung, Jokowi sebetulnya masih dikuasi oleh kosmologi Jawa, dan tentu saja, Yogya itu adalah sumber energi politik Javanese Culture.

“Ini sangat mungkin, Jokowi merasa dirinya semakin meredup, maka dirinya merasa harus. mencari sumber cahaya kultural baru”.

Dan orang – orang pun mulai beranggapan dan mulai melihat, siapa yang datang ke Jokowi, siapa yang datang ke Anies Baswedan dan siapa yang datang ke Megawati Soekarno Putri, kan itu tiga tokoh tanah air saat ini.

Menurut Analisis Rocky Gerung, agak berat kalau Jokowi datang ke Megawati Soekarno Putri, kenapa, karena Jokowi Presiden, dan kalau datang, mungkin akan dicuekin oleh Megawati Soekarno Putri.

Demikian juga dengan Megawati Soekarno Putri, dia merasa lebih penting orang sowan ke Tueku Umar, karena bagaimana pun saat ini Megawati Soekarno Putri memegang kekuasaan hari ini.

Walaupun sebenarnya, Megawati Soekarno Putri tidak punya portofolio di kabinet.

Itulah yang membuktikan kenapa Prabowo Subianto setelah bertemu Jokowi harus menemui Megawati Soekarno Putri, karena kalau tidak lasti akan disindir – sindir oleh Megawati Soekarno Putri, kata Rocky Gerung.

 

Jokowi mangkir atau pergi dari Jakarta, untuk tidak bertemu atau menerima tamu di istana atau rumahnya, bisa diartikan sebagai penanda.

Penanda – penanda itu juga membuat menteri – menteri juga menganggap/beranggapan bahwa ini jangan – jangan sudah diakhir, sehingga Jokowi akhirnya memilih untuk menjadi petapa.

“Didalam kosmologi Jawa, orang mencari wangsit baru karena pulungnya sudah tidak ada diistananya”, tegas Rocky Gerung.

“Jadi tebak – tebakan ini seringkali berguna daripada hasil survey sebetulnya. Kemampuan untuk membaca tanda – tanda alam yang justru diperlihatkan oleh tokoh – tokoh hari ini”.

“Memperlihatkan akan ada bencana besar. Untuk membaca politik Indonesia, harus juga dengan kepekaan – kepekaan batin” tegas Rocky Gerung.

Sekarang ini tampak betul, Anies Baswedan jadi sumber berita, karena berhasil untuk memperlihatkan, bahwa Jakarta bisa dibangun dengan peradaban baru dan orang tentu akan merasa bahwa sudah terbesit, mending datang ke Anies Baswedan daripada ke tokoh – tokoh lain.

Tetapi sebagian lainnya memilih/mencari perlindungan ke Megawati Soekarno Putri, karena Megawati Soekarno Putri punya kekuasaan untuk menentukan profil presiden berikutnya.

Sebagian berpaling dari Jokowi, kareda ada anggapan Jokowi sudah dianggap matahari tenggelam, pungkas Rocky Gerung.

Analisis tersebut dipaparkan Rocky Gerung di channel youtubenya Rocky Gerung Official yang tayang pada tanggal 3 Mei 2022.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *