Gus Baha: Jangan Sampai Terjadi, Ini Satu Dosa Suami yang Lebih Besar daripada Zina Satu Kampung

Dosa Suami yang Lebih Besar daripada Zina
Gus baha
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idGus Baha mengungkapkan satu dosa suami yang lebih besar daripada zina satu kampung.

Tak bisa dipungkirin bahwa fenomena ini memang terjadi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Jika melihat besar dosanya, sudah jelas besar dibandingkan dengan zina satu kampung.

Maka sebaiknya menghindarinya karena apa yang dikerjakan di dunia akan dibalas di akhirat kelak.

Berikut penjelasan Gus Baha sebagaimana dikutip dalam video di kanal YouTube Berkah Nyantri yang diunggah pada 5 Mei 2022 lalu.

Menurut Gus Baha ada satu dosa yang saat ini sering dilakukan, terutama oleh para suami.

Tanpa disadari, ternyata perbuatan tersebut menghasilkan dosa yang jauh lebih besar daripada perkiraan.

Mirisnya, banyak pula suami yang terjerumus melakukan perbuatan dosa ini.

Adapun perilaku para suami yang dimaksud, yaitu selingkuh dengan wanita yang masih memiliki suami. Apalagi kalau masuk wilayah zina.

Bahkan, tingkatan dosa suami yang zina dengan istri orang lain itu lebih tinggi daripada berzina dengan orang satu kampung.

“Kata Nabi Zina dengan Istri Orang itu dosanya lebih besar daripada zina dengan orang satu kampung,” katanya.

Apalagi kalau yang diajak berzina itu istri tetangga sendiri, maka dosanya jauh lebih tinggi lagi tingkatannya.

“Apalagi istrinya tetangga lebih tinggi lagi dosanya, paling tinggi istrinya tetangga lalu istrinya orang,” tegasnya.

Maka dari itu, Gus Baha mewanti-wanti agar para suami menghindari perbuatan itu agar terhindar dari siksa Allah.

Sebaiknya jangan sampai melakukan perbuatan dosa yang seperti itu.

Inilah Orang yang Disiksa Paling Berat di Akhirat, Bukan Tukang Zina

Inilah orang yang disiksa paling berat di akhirat, bukan tukang zina, kata Gus Baha.

Pastinya orang beranggapan bahwa paling berat disiksa pada hari kiamat kelak adalah orang yang melakukan dosa besar seperti zina.

Namun, sebenarnya bukanlah demikian.

Karena ada orang yang disiksa lebih berat dari itu.

Justru siksa paling berat kepada golongan orang ini diluar dugaan manusia.

Jika melihat dari perbuatannya bukanlah dosa besar yang sangat merugikan orang lain.

Melainkan merugikan dirinya sendiri bahkan berbuat dosa kepada Allah SWT.

Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan Gus Baha dalam video di kanal YouTube SANTRI OFFICIAL sebagaimana dikutip Bangkapos.com.

Menurutnya, orang tampak seperti seorang ahli ibadah yang akan disiksa paling berat.

Karena tampang mereka, kata Gus Baha, sehingga orang-orang di sekitarnya menilai mereka sebagai orang beriman.

“Padahal hakikatnya dia tidak punya kebaikan, seumpama orang sekarang sebutannya tebar pesona,” ujar Gus Baha.

“Kesannya baik padahal ndak ada kebaikannya, kesannya sholeh padahal sebenarnya tidak sholeh sama sekali, hanya modus,” ujarnya.

Gus Baha menjelaskan, Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan golongan orang yang dimaksud.

Golongan orang tersebut riya dan munafik dalam beribadah.

Mereka melakukan ibadah dan kebaikan hanya untuk mendapatkan pengakuan.

Golongan orang seperti itu melakukan ibadah atau kebaikan hanya untuk mendapatkan pengakuan atau pujian orang lain.

“Sejelek-jeleknya siksa di hari kiamat, siksa paling berat di hari kiamat itu untuk orang yang memperlihatkan kebaikannya kepada orang lain,” kata Gus Baha.

Dia menambahkan, orang seperti itu beribadah semata-mata hanya untuk diperlihatkan dan dipuji manusia.

Mereka melakukan semua kebaikan itu bukan ikhlas taat kepada Allah SWT.

“Orang yang memperlihatkan dirinya ke orang lain seakan-akan dia itu takwanya kelas A, itu munafik,” ujar Gus Baha.

Oleh sebab itu untuk menghindari hal ini, Gus Baha menyarankan agar jangan terlalu menunjukkan ketakwaan kepada orang lain dan sebaiknya menjadi orang yang biasa saja.

Gus Baha mengimbau agar ibadah harus dilakukan karena ketaatan dan ikhlas karena Allah SWT.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *