Kejadian itu dialami oleh Woll Frost. Ia tadinya adalah pemuka gereja atau pastor di Angola. Setelah tak berhasil membakar Al Quran dan malah tersambar api, ia akhirnya memutuskan menjadi seorang Muslim.
Dilansir dari YouTube PinTu Hidayah, peristiwa itu bermula ketika sang pastor tersebut memegang sebuah mushaf (lembaran yang berisi ayat Al Quran) dan kemudian memperlihatkan pada jemaatnya.
Woll Frost lalu melemparkan mushaf itu ke lantai dan menyiramnya dengan bensin. Orang-orang memperhatikannya dengan serius, saat Woll Frost menyalakan korek api. Namun entah bagaimana, tiba-tiba malah tangannya yang tersulut api dari korek yang ia pegang.
Kuat dugaan tangannya terciprat bensin saat menyiram mushaf. Akibat kejadian itu, kedua tangan Woll Frost pun terbakar. Sedangkan mushaf gagal dibakar. Bahkan tersentuh api pun tidak.
Sejumlah jemaat yang melihat kejadian itu pun tercengang keheranan, termasuk Woll Frost sendiri.
![](https://hajinews.id/wp-content/uploads/2022/05/woll-frost.webp)
Kejadian itu rupanya membuat pintu hati Woll Frost terketuk. Ia merasa salah dan menyadari betapa ajaibnya ayat-ayat suci umat Muslim ini.
Sejak saat itulah ia mulai menyadari bahwa dirinya telah diselamatkan dari hal paling gila yang akan dilakukannya.
Selama ini kebencian membuatnya tertutupi dari kebenaran Al Quran. Selama ini kebencian membuatnya gelap memandang kitab suci yang mulai diakuinya penuh keajaiban. Dari lubuk hatinya yang paling dalam, ia kini menyadari bahwa Al Quran adalah kebenaran. Woll Frost pun kemudian mengikrarkan diri masuk Islam dengan membaca syahadat.
Mengutip kisahhikmah, keputusan Woll Frost sontak membuat lingkungannya gempar. Betapa tidak. Ia yang dulunya paling gencar memusuhi Islam, kini menjadi pengikutnya. Ia yang dulunya paling membenci Al Quran, kini mengakui kebenarannya.
Tak lama setelah keislaman Woll Frost, pemimpin gereka Angola Yaqoub Musa pun menyatakan masuk Islam. Keislaman keduanya diikuti oleh masuk Islamnya sekitar 200 orang lainnya.***