Walau Didukung Jokowi tetapi Lemah Sokongan Partai Politik, Duet Ganjar-Andika Perkasa Cukup Berat

Duet Ganjar-Andika Perkasa
Duet Ganjar-Andika Perkasa
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa disebut-sebut sebagai duet ideal untuk maju dalam Pemilu 2024. Namun duet tersebut dinilai cukup berat.

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menyebut, terdapat dua faktor yang menjadi alasan duet Ganjar-Andika Perkasa menjadi berat untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Hal pertama, sekarang ini belum ada kepastian dari segi partai mana yang dukung keduanya. Oke relawan bangun kekuatan dan seperti mendapatkan sinyal Jokowi untuk calon tertentu,” paparnya dalam Kompas Petang, Kamis (26/5/2022).

Calon tertentu itu bisa jadi adalah Ganjar Pranowo maupun Andika Perkasa yang menjadi panglima TNI di era Jokowi. Meski menjadi alternatif, duet ini masih berat.

Menurut Arya Fernandes, dalam kasus Ganjar misalnya, sebagai calon presiden dia masih harus mendapatkan restu dari partai asalnya, yakni PDI Perjuangan.

Meskipun sepertinya mendapatkan restu dari Jokowi, ketua umum PDIP tetaplah punya hak prerogatif untuk menentukan mulusnya Ganjar di Pilpres 2024.

Arya menyebut, dalam AD/ART partai PDI Perjuangan faktor Megawati jadi krusial.

“Apalagi PDI Perjuangan mandat berada di tangan Bu Mega. Meskipun ada pergerakan di bawah, (tetap) partai yang menentukan,” imbuhnya.

Hal itulah yang disebut Arya, sampai saat ini masih belum ditentukan, kepada siapakah nanti Ganjar Pranowo kelak berlabuh dan melaju di 2024.

Hal serupa juga berpengaruh dengan siapa kelak Ganjar berduet, apakah dengan Andika Perkasa maupun yang tokoh yang lain.

Lantas, Arya menjelaskan faktor partai politik dan koalisinya nanti akan sangat berpengaruh pada duet Ganjar-Andika Perkasa.

Secara spesifik, ia menyebut soal Andika Perkasa yang disebutnya agak susah karena dari nonpartai dan selama ini dikenal memang tidak punya preferensi partai.

“Kedua, bagaimana penerimaan partai koalisi. Nah itu agak susah, Andika tidak punya preferensi. Ganjar di internal belum pasti. Saya kira duet ini masih berat,” paparnya.

Meskipun berat, menurutnya, bisa jadi nantinya jadi alternatif bagi partai-partai lain di tengah kontestasi menuju Pemilu 2024.

“Waktu masih lama dan masih banyak kemungkinan skenario untuk 2024,” sambungnya.

Sebelumnya, muncul sejumlah relawan yang menduetkan Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa. Duet dua tokoh itu pun disebut dengan duet Ganjar-Perkasa yang mendeklarasikan diri sebagai relawan keduanya untuk Pilpres 2024 pada Jumat (20/5/2022) lalu di Yogyakarta.

Wayan Darmaputra, ketua relawan menyebut, sebetulnya Ganjar ataupun Andika sendiri tidak tahu soal duet ini. Keduanya dianggap dianggap bisa mewakili kalangan birokrat dan militer.

“Ini murni dari grasroot, bisa dicek, kita ingin duet yang bisa menyeimbangkan Indonesia,” paparnya.

 

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *