Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id — Tensi di internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kian memanas menjelang Pemilu 2024. Elit parpol pendukung Puan Maharani pun tampak berani ‘menyerang’ Ganjar Pranowo, yang disebut-sebut dapat dukungan dari Jokowi untuk maju sebagai Capres (Calon Presiden).
Bahkan, anggota Fraksi PDIP DPR RI, Trimedya Panjaitan, yang akrab dipanggil Trimed, terlihat ‘pasang badan’ dan mulai berani menyentil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Trimed juga mempertanyakan kinerja Ganjar selama menjabat Gubernur Jateng.
Pernyataan Trimed itu berawal ketika dirinya memaparkan rekam jejak Ketua DPR Puan Maharani. Kata dia, perjalanan Puan makin matang, mulai dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI ketika era oposisi SBY berhasil mengorganisir anggota, berhasil menjadi Menko PMK mengkoordinasikan 7 Kementerian serta dinilai mampu menjadi Ketua DPR RI di tengah kader-kader terbaik Parpol.
“Ganjar apa kinerjanya, delapan tahun jadi Gubernur selain main di Medsos apa kinerjanya?” tanya Trimed kepada awak media.
Lagi-lagi Trimed berseloroh seputar track record Ganjar. “Tolong gambarkan track record Ganjar di DPR. Kemudian sebagai gubernur selesaikan Wadas itu. Selesaikan Rob itu. Berapa jalan yang terbangun, kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng malah naik, tolong masyarakat juga apple to apple memperbandingkan,” jelas Trimed.
Trimed menyebut, langkah Ganjar untuk maju sebagai Capres 2024 sudah kelewat batas. Trimed pun memaparkan dalam istilah Jawa sebagai kemlinthi (artinya: sok, songong, congkak).
“Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai Gubernur Jateng. Dia berinteraksi dengan kawan-kawan struktur di sana, DPD, DPC, DPRD provinsi, DPRD kab kota, itu baru,” tegas Trimed.
Dilanjutkan Trimed, bahwa dia melihat langkah Ganjar terlalu memperlihatkan keinginannya untuk maju di Pilpres 2024. Itu, kata dia, terlihat dari safarinya ke berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini. Diketahui, Ganjar aktif keliling Indonesia mulai dari Sumut hingga Sulsel.
“Ini kan kelihatan main semua, ke mana-mana semua jalan ke Medan ke Makassar, ya kita ketawa-ketawa saja pada saat PON Papua ada yang teriak Ganjar… Ganjar… siapa orang Papua yang tahu Ganjar, kelihatan bener by design (sudah diatur). Apalagi orang yang mengerti politik,” ungkap dia.
Trimedya menekankan, seharusnya Ganjar sebagai salah satu kader yang tergolong lama, paham karakter PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Dan bagi saya sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar tidak menghargai Ibu (Megawati),” pungkas dia.
Diketahui, dalam sejumlah survei, Ganjar masuk dalam jajaran tiga besar Capres potensial. Dia bertengger bersama Prabowo dan Anies.
Meskipun hingga kini belum ada keputusan dari partai berlambang banteng moncong putih itu soal siapa Capres yang bakal diusung di 2024. Dan keputusan itu jadi hak prerogatif Ketua Umum PDIP, Megawati.(dbs)
