Buya Yahya : Jangan Baca Al Fatihah Seperti Ini Setelah Iftitah, Salat Batal Dan Tidak Sah

Jangan Baca Al Fatihah Seperti Ini Setelah Iftitah
Buya Yahya
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Jangan baca Al Fatihah seperti ini setelah Iftitah sebab Salat batal dan tidak sah kata Buya Yahya.

Kata Buya Yahya, Salat batal dan tidak jika baca Al Fatihah seperti ini setelah Iftitah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam ceramahnya, Buya Yahya menjelaskan ada cara membaca Al Fatihah setelah Iftitah yang wajib diketahui.

Sebab jika salah dalam membaca Al Fatihah seperti ini setelah Iftitah, maka Salat batal dan tidak sah kata Buya Yahya.

Lantas, bagaimana cara membaca Al Fatihah agar Salat tidak batal dan tetap sah?

Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, pada Senin, 13 Juni 2022, berikut penjelasan Buya Yahya.

Setiap Salat, membaca surah Al Fatihah adalah perkara wajib sebelum dilanjutkan dengan surah lain.

Namun sebelum Al Fatihah, yang terlebih dahulu dibaca adalah Iftitah.

Buya Yahya menjelaskan jika setelah Iftitah maka jangan baca Al Fatihah seperti ini.

Jika membaca Al Fatihah seperti ini kata Buya Yahya, maka dampaknya Salat menjadi batal dan tidak sah.

Melaksanakan Salat fardhu adalah kewajiban setiap umat Islam tanpa terkecuali.

Salat juga adalah rukun Islam kedua yang tentu wajib dilaksanakan.

Melaksanakan Salat fardhu seorang Muslim akan memperoleh pahala yang besar.

Namun sebaliknya, jika meninggalkan Salat fardhu maka dosa pula yang diterima.

Akan tetapi umat Islam wajib tahu tata cara Salat sebelum mengerkaannya.

Sebab jika salah, maka percuma saja, atau Salat menjadi batal dan tidak sah.

Salah satu yang bisa membatalkan Salat adalah membaca Al Fatihah seperti yang dimaksud Buya Yahya.

Setelah Iftitah, kemudian memvaca Al Fatihah seperti ini, otomatis Salat akan batal dan tidak sah.

Dimaksud Buya Yahya ini adalah ketika membaca Al Fatihah tidak lengkap.

Kata Buya Yahya, jangan menghilangkan satu huruf pun dalam bacaan Al Fatihah.

“Jangan sampai ditinggalkan satu huruf pun, bahkan yang tampak terang-terangan atau huruf yang tersembunyi, seperti tasjid dalam bacaan Al Fatihah,” ujar Buya Yahya.

Jika menghilangkan atau menanggalkan huruf yang tersembunyi itu kata Buya Yahya, maka Salat menjadi batal dan tidak sah.

“Satu huruf yang kita tinggalkan tidak sah Al Fatihah kita. Jika tidak sah berarti juga tidak sah Salat kita,” kata Buya Yahya.

Kemudian Buya Yahya mengingatkan agar setelah Iftitah, maka baca Audzubillah Himinas Syaiton Nirojim.

“Ta’awudz ini sunnah, lalu bacalah Al Fatihah,” ujar Buya Yahya.

Buya Yahya mengingatkan lagi agar membaca Al Fatihah harus sempurna.

Itulah penjelasan Buya Yahya tentang membaca Al Fatihah seperti itu setelah Iftitah maka Salat batal dan tidak sah.

Barakallah.***

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *