Khutbah Jumat: Perjalanan Hidup Kita Menuju ke Surga atau Neraka

Surga atau Neraka
Surga atau Neraka
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Khutbah Pertama

Ma’asyiral muslimin,

Hajinews.id – Sesungguhnya tujuan kehidupan manusia adalah surga atau neraka. Perjalanan kehidupan kita di permukaan bumi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pada akhirnya akan mengantarkan kita ke salah satu di antara tempat yang telah kita sebutkan tadi.

Mungkin perjalanan hidup seorang manusia akan mengantarkannya kepada surga Allah Subhanahu wa Ta’ala yang penuh dengan kenikmatan.

Atau perjalanan hidupnya –wal ‘iyyadzu billah, nas alullaha salamah– akan mengantarkannya ke neraka Allah Tabaraka wa Ta’ala.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.

Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.

Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 185)

Di dalam ayat ini, Allah Tabaraka wa Ta’ala dengan jelas menegaskan bahwa hanya ada dua tempat kembali, yaitu neraka dan surga.

Dalam ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga menegaskan tentang orang-orang yang Allah jauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga.

Itulah orang-orang yang sukses, jaya dan beruntung.

Dalam ayat lain, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;

لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۚ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ

“Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah; penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Hasyr[59]: 20)

Orang Yang Enggan

Ma’asyiral muslimin,

Target kehidupan/ cita-cita kita di permukaan bumi sebagai seorang muslim yang tertinggi adalah masuk surga Allah Tabaraka wa Ta’ala.

Untuk itulah kita berbuat, beramal, patuh, dan taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan kabar di dalam hadits-hadits yang shahih.

Bahwasanya menjalani perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menjauhi larangan-Nya adalah jalan menuju surga.

Patuh kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah jalan menuju surga-Nya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

قَالَ ‏”‏ كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ، إِلاَّ مَنْ أَبَى ‏”‏‏.‏ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى قَالَ ‏”‏ مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى ‏”‏‏.‏

“Setiap ummatku akan masuk surga, kecuali orang yang enggan.” Kemudian para sahabat bertanya, “Siapakah mereka yang enggan masuk surga, wahai Rasulullah?

Lalu Rasulullah menjawab, “Barang siapa yang mematuhiku dia akan masuk ke dalam surga.

Dan barang siapa yang menyelisihiku maka dialah orang yang enggan (masuk ke dalam surga)”.” (HR. Bukhari No. 7280)[1]

Cita-Cita Tertinggi

Ma’asyiral muslimin,

Gantungkan cita-cita kita tertinggi di surganya Allah Tabaraka wa Ta’ala. Jangan sampai cita-cita kita hanya bergantung mentok pada dunia.

Sungguh kita melihat banyaknya kaum muslimin di zaman ini yang apabila kita bertanya tentang apa cita-cita mereka sebagian mereka hanya ingin menjadi presiden, menteri, dokter, dan sebagainya.

Nyaris sulit bagi kita untuk bertemu kaum muslimin yang cita-cita mereka adalah masuk surganya Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dan ini adalah sebuah sudut pandang yang singkat. Sebuah sudut pandang yang bodoh menurut Al-Qur’an. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;

يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ

“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS. Ar-Rum[30]: 7)

Ma’asyiral muslimin,

Oleh karena itu, target hidup kita di dunia adalah mencapai surganya Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menerangkan jalan ke surga dan neraka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;

وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ

“Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan,” (QS. Al-Balad[90]: 10)

Para ulama ahli tafsir menerangkan bahwa dua jalan itu adalah طرق الطاعة و طرق المعصية, jalan menuju ketaatan dan jalan menuju maksiat.

Maka dari itu, dalam perjalanan kehidupan kita di permukaan bumi ini, kita haruslah senantiasa menjadikan perjalanan kita ini untuk mencapai target tersebut.

Dan bagaimana hidup kita di permukaan bumi akan mengantarkan kita ke surganya Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Lanjutkan membaca >>>

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *