Sejumlah Masjid di Sulsel Gelar Salat Idul Adha Dua Kali, Ketua MUI : Kita Toleransi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Hajinews.id – Sejumlah umat Muslim di Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar salat Idul Adha hari ini, Sabtu (9/7/2022). Namun ada juga yang mengikuti pemerintah pada Minggu (10/7/2022).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Untuk mengakomodasi dua perbedaan itu, sejumlah masjid menggelar salat Idul Adha dua kali.

“Di masjid kita ini banyak juga jamaah yang memiliki pendapat bahwa pelaksanaan Idul Adha itu pada Sabtu dan Ahad. Untuk mengakomodir semua masukan dari para jamaah, maka pengurus masjid minta dilaksanakan dua kali,” kata takmir Masjid Jamiul Ihsan, Ustaz Basir di Makassar, Jumat (8/7/2022).

Masjid yang mampu menampung sekitar 2000 jamaah ini telah melakukan persiapan untuk pelaksanaan Shalat Id dua kali, mulai dari khatib, imam shalat hingga protokol. Hanya saja untuk pemotongan hewan kurban dilakukan pada Minggu.

Ustaz Basir mengatakan, kendati masyarakat memiliki pandangan yang berbeda, namun memiliki dalil masing-masing untuk menguatkan alasan penentuan hari Salat Idul Adha.

Bagi masyarakat yang memilih Idul Adha pada Sabtu, merujuk pada pelaksanaan wukuf di Arafah, Arab Saudi yang telah dilaksanakan pada Jumat kemarin, sehingga sehari setelahnya dinilai harus digelar Salat Idul Adha karena perbedaan waktu hanya enam jam.

Sementara bagi mereka yang memilih Minggu mengikuti keputusan pemerintah berdasarkan perhitungan hilal di lokasi tempat berada.

Pria yang juga muadzin Masjid Jami’ul Ihsan ini mengemukakan penetapan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah di Indonesia berdasarkan hilal yang terlihat.

“Saya sendiri akan melaksanakan Idul Adha di Ahad, karena beberapa ormas Islam seperti Wahdah Islamyah, Salafi As Sunnah juga melaksanakan di Ahad dan mereka juga punya dalil masing-masing,” ujarnya.

Selain Masjid Jamiul Ihsan, Masjid Darul Muttaqin Minasa Upa, Makassar juga melakukan hal yang sama. Spanduk bertuliskan pengisi katib, imam Salat Idul Adha selama dua hari juga telah diumumkan.

Bukan hanya di Makassar, pelaksanaan dua kali Salat Idul Adha di masjid juga terjadi di Masjid Agung Kabupaten Takalar. Pesan berantai melalui grup mubalig Takalar telah berisi pengumuman pelaksanaan dua kali Shalat Id di masjid raya milik Pemkab Takalar tersebut.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, Najamuddin Abduh Shafa mengemukakan bahwa perbedaan pelaksanaan Salat Idul Adha yang tidak dilarang oleh pemerintah merupakan bagian dari toleransi atas keyakinan sejumlah pihak.

“Kita tetap toleransi. Apalagi Salat Id hukumnya sunah, jadi tidak ada masalah. Namun kami dari MUI Sulsel mengimbau hendaknya menaati

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *