Melihat Suasana Malam di Tenda Jemaah Haji di Mina

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Seluruh jemaah haji Indonesia sejak pagi tadi sudah berada di Mina untuk mabit (bermalam) dan lempar jumrah. Mereka menempati tenda-tenda dengan fasilitas yang jauh lebih baik dari 2019.

Bagaimana kondisinya?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Setibanya para jemaah haji di Mina usai dari Muzdalifah, mereka lalu mengikuti proses melempar jumrah aqabah yang lokasinya berjarak 3-4 Km dari tenda. Jadwal bagi jemaah Indonesia adalah pagi dan sore.

Para jemaah haji tampak kelelahan saat tiba di tenda karena berjalan kaki jauh untuk melempar jumrah. Sebagian baru tiba di tenda malam selepas magrib

Tenda-tenda jemaah haji terbagi dalam 43 maktab atau area penempatan. Area maktab ini dibelah jalanan jemaah haji dari berbagai negara untuk lempar jumrah.

Jemaah harus tahu maktabnya untuk tahu tenda yang ditempati. Sebab tenda-tenda itu bentuknya sama semua dan berdiri berdekatan sehingga cukup sulit untuk dikenali. Apalagi tidak ada tanda yang memadai misal penulisan kloter atau embarkasi.

Pukul 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 03.00 WIB, para jemaah haji sebagian besar sudah beristirahat. Di tenda mereka disediakan kasur bantal, dan selimut, fasilitas yang tidak ada pada musim haji sebelumnya. Tenda juga dilengkapi AC.

“Alhamdulillah nyaman ada kasur,” ucap jemaah asal Bangka Belitung, Lutfi, saat ditemui usai aktivitas di musala tenda.

“Toilet bagus, makan alhamdulillah. Enggak ada keluhan,” imbuhnya.

Keramaian terjadi di jalanan besar yang masih dilalui jemaah dari negara lain untuk lempar jumrah. Tak banyak warung atau tempat jajan di Mina. Kios martabak telur yang berdiri satu-satunya tampak dipadati jemaah haji.

Ratusan petugas juga masih beraktivitas di luar. Sebagaian beristirahat di pinggir jalan beralaskan karpet. Pos Kesehatan yang berdiri dekat tenda jemaah haji juga tampak sibuk melayani jemaah.

Pukul 22.45 WAS, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, tampak keluar dari tendanya untuk menengok aktivitas jemaah. Gus Yaqut juga menengok Pos Kesehatan yang tampak sibuk sejak pagi karena jemaah kelelahan dan sakit.

Para jemaah Indonesia ini besok pagi atau sore akan kembali lempar jumrah dengan membawa batu kecil yang dikumpulkan dari Muzdalifah. Ada 3 tiang di area lempar jumrah yaitu ula, wustha, aqabah.

Kemenkes mengimbau jemaah yang kelelahan, lansia, atau punya komorbid tidak memaksakan lempar jumrah. Mereka bisa dibadalkan atau digantikan oleh petugas.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *