Santri MTsN 1 Ziarah ke Makam Wali

Santri MTsN 1
ZIARAH: Para santri Asrama Boarding School Idzatun Nasyi’in MTs Negeri 1 Kota Semarang melakukan ziarah di makam wali. Mereka dilepas oleh Kepala MTsN 1 Kasturi SPd MPd di halaman kampus Jalan Ketileng Raya Semarang.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



SEMARANG, Hajinews.id – Para santri Asrama Boarding School Idzatun Nasyi’in MTs Negeri 1 Kota Semarang, untuk kali pertama mengikuti kegiatan pembelajaran luar sekolah (PLS)  berupa ziarah dan rekreasi santri (Zarkasi).

Mereka dilepas Kepala MTsN 1 Kasturi SPd MPd dan para guru pendamping di halaman kampus Jalan Ketileng Raya Semarang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kepala Asrama Boarding School Mohammad Fajar Ansori, SAg MPd  menjelaskan, kegiatan pembelajaran luar sekolah merupakan yang pertama sejek Asrama Boarding School tersebut diresmikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Men) pada tanggal 8 Februari 2022.

Beberapa makam waliyullah di Kota Semarang yang diziarahi yaitu Habib Hasan bin Toha bin Yahya (Mbah Kramat Jati) di Jalan Duku, Habib Awadh bin Syamsuddin Hasan bin Yahya al Husaini Ba’alawy (Mbah Genuk) di kompleks eks Wonderia Jalan Sriwijaya, makam Ki Ageng Pandanaran Mugas dan makam Mbah Sholeh Darat di Bergota. Kegiatan rekreasi diakhiri kunjungan santri ke Puri Maerokoco dan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang.

Dalam sambutannnya Kasturi berpesan  agar para santri asrama boarding school selalu menjaga nama baik almamater madrasah dan asrama selama dalam perjalanan zarkasi.

Kasturi juga menyampaikan maksud dan tujuan zarkasi tersebut untuk mengenalkan dan memberikan edukasi kepada para santri asrama tentang perjuangan-perjuangan para waliyullah tidak hanya menyebarkan agama Islam saja di Kota Semarang namun turut serta dalam memperjuangkan kemerdekaaan RI dari para penjajah.

Fajar Ansori melaporkan kegiatan PLS tersebut akan menjadi agenda tahunan santri asrama. Sehubungan baru kali pertama mengadakan PLS maka kegiatan zarkasi dilaksanakan di seputaran waliyullah dalam Kota Semarang. ‘’Insya Allah tahun depan akan diadakan kegiatan yang serupa namun di lokasi yang berbeda di luar Kota Semarang,’’ katanya.

Asrama Boarding School Idzatun Nasyi’in menurut Fajar memilki tiga kelas unggalan yaitu boarding tahfidz, boarding riset dan boarding sains. Saat ini para santri asrama yang menempati dua gedung baru telah terisi sebanyak 70 santri putra dan putri. ‘’Pada tahun ajaran baru 2022/2023 telah lulus seleksi masuk asrama sebanyak 78 orang santri putra dan santri putri sesuai dengan bidang peminatannya,’’ Fajar.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *