Gawat! Jika Koalisi Indonesia Bersatu Menang Pemilu 2024, Indonesia Bakal di Bawah Kendali Luhut

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tengah menjadi sorotan publik akibat pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terkait komitmen KIB.

Airlangga Hartarto menyatakan Koalisi Indonesia Bersatu akan berkomitmen untuk melanjutkan warisan Jokowi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sontak pernyataan Airlangga Hartarto tersebut menuai beragam komentar netizen di media sosial.

Seorang netizen bernama akun @giginpraginanto turut berkomentar melalui akun Twitternya yang diunggah pada Kamis 14 Juli 2022.

Netizen tersebut menyatakan bahwa jika KIB menang dalam perhelatan Pemilu 2024 maka Indonesia akan berada di bawah kendali Luhut Binsar Panjaitan.

“Artinya kalau koalisi menang Indonesia tetap di bawah kendali Luhut dkk,” tulis akun @giginpraginanto.

Lantas netizen tersebut membeberkan beberapa hal yang akan terjadi jika KIB menang dan di bawah kendali Luhut Binsar Panjaitan.

Pertama, netizen tersebut mengatakan bahwa kebijakan ekonomi akan menyesuaikan dengan kepentingan konglomerat.

“Kebijakan ekonomi diarahkan untuk kepentingan konglomerat,” ungkapnya.

Menurutnya, yang kedua adalah demokrasi akan terkubur di liang lahat alias tidak akan ada lagi demokrasi di Indonesia.

“Demokrasi masuk liang lahat,” ujarnya.

Adapun yang terakhir, rakyat diharuskan untuk diam meskipun menderita akibat janji-janji yang tidak ditepati.

“dan rakyat harus bungkam atas semua penderitaan akibat janji-janji kosong setinggi langit,” pungkasnya.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, Koalisi Indonesia Bersatu merupakan koalisi yang dibentuk Partai Golkar bersama PAN dan PPP.

Menurut Airlangga Hartarto, ada visi dan pekerjaan yang perlu untuk dilanjutkan pemerintahan selanjutnya, setelah Presiden Jokowi.

Airlangga Hartarto lantas menyebut bahwa Koalisi Indonesia Bersatu yang akan melanjutkan visi atau warisan Jokowi.

“Kalau kata yang paling pas ini adalah sebuah koalisi yang akan melanjutkan legacy Bapak Presiden dan saat sekarang tentu menyukseskan kepemimpinan Bapak Presiden,” kata Airlangga dalam tayangan CNN Indonesia TV, Rabu 13 Juli 2022.

Namun, Airlangga menjawab diplomatis ketika disinggung soal isu yang menyebutkan koalisi itu adalah bentukan Jokowi.

Sejumlah pengamat sebelumnya menilai koalisi yang dideklarasikan pada Mei 2022 itu adalah perpanjangan tangan Jokowi.

“Kalau urusan pandangan silakan memandang-mandang, terlalu banyak segi yang bisa dilihat dari pandangan,” ucapnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu juga tidak menjawab jelas saat ditanya bahwa capres yang nantinya diusung KIB adalah sosok yang harus direstui Jokowi.

“Ya, kalau itu dilihat September 2023,” kata dia.

Lebih lanjut, Airlangga menyebut KIB masih terbuka bagi partai politik lain untuk bergabung. Ia berkata, KIB koalisi yang inklusif.

Menurutnya, para ketum parpol di KIB juga terus berkomunikasi dengan partai lain di luar koalisi.

“Kalau kita lihat kan tiga partai sudah sepakat, nah yang lain kita masih berbicara. Ketiga pemimpin partai kita terus berkomunikasi terkait dengan partai-partai lain yang kita sedang komunikasi,” kata Airlangga.

“Jadi seluruh komunikasi antar partai ini terinformasi dan secara cair kita bahas bersama,” sambung Airlangga.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *