Pengacara Brigadir J: Foto Luka di Seluruh Tubuh Brigadir J, Diduga Dibunuh Secara Berencana

Foto Luka di Seluruh Tubuh Brigadir J
Kadiv Propam Ferdy Sambo beserta para ajudannya
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Kasus baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E hingga kini masih menjadi pertanyaan. Berbagai pihak tak percaya jika Brigadir J nekat lecehkan istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Putri.

Pasalnya, baku tembak yang menewaskan Brigadir J disebut terjadi setelah Putri istri Brigadir J teriak dilecehkan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kini, kuasa hukum Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak, buka suara. Kamarudin membeberkan sejumlah fakta mengenai luka di tubuh Brigadir J.

Dalam unggahan video, Kamarudin mengatakan pada beberapa bagian tubuh Brigadir J terdapat bekas pukulan hingga jahitan.

Kemudian di bawah tangannya ada luka robek diduga akibat benda tajam yang mengenai bagian bawah tangannya.

Selanjutnya, kejanggalan lainnya ada pada bagian kaki korban mengalami luka robek seperti di bawah tangan. Padahal kalau tewas mengenakan seragam dinas, korban memakai kaos kaki.

“Diduga lukanya karena pedang atau sangkur,” katanya dilihat dalam YouTube yang diunggah Jaya Inspirasi.

Kamarudin beberkan luka lainnya pada tubuh Yosua misalnya di bawah telinga ada luka robek sekira 10 centimeter atau sejengkal orang dewasa. Luka di bagian bawah telinga itu tak lurus karena sudah dijahit oleh dokter yang menangani pasca Yosua tewas dibunuh.

Selain itu, lubang telinga mengalami bengkak dan juga rahangnya bergeser. Ia tak mengetahui apakah itu karena senjata tajam atau pukulan.

“Atau popor (bagian bawah) senjata laras panjang, kemudian di bawah ketiak juga ada luka,” ucapnya.

Namun ia tak mengetahui secara pasti, tapi ada dugaan luka tembakan yang menyerempet ke bagian bawah ketiak.

Bagian dagu dekat leher korban juga ada luka jahitan cukup panjang sekira 12 centimeter dan terlihat jelas.

“Di bawah dada ada bekas luka hitam dugaan bekas tembakan peluru,” tuturnya.

Selanjutnya, di pundak ada luka dan dadanya ada belahan dan dijahit bekas autopsi. Namun ada beberapa bukti lainnya masih di telepon seluler dan komputer milik Kamarudin.

Bukti itu menunjukkan luka di jari yang sampai tak bisa berfungsi lagi alias syarafnya telah terputus.

“Nah pertanyaannya, hancurnya jari dan luka lainnya itu setelah ditembak atau sebelum ditembak?” tuturnya.

Kamaruddin juga yakin ada unsur pembunuhan berencana yang dilakukan oleh lebih dari satu orang dalam kasus tewasnya Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022 lalu.

Keyakinan itu didasarkan pada adanya luka sayatan pada jasad Brigadir J, selain luka tembak.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *