Pengacara Keluarga Ungkap Ada ‘Wanita Pemberani’ Memfoto Diam-diam Kondisi Jenazah Brigadir J

Kondisi Jenazah Brigadir J
Kondisi Jenazah Brigadir J
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



“Selanjutnya ada juga ditemukan luka peluru, kemudian ada lagi di temukan luka di bawah dagu, kemudian ada juga ditemukan luka di bawah ketiak. Kemudian ada lagi ditemukan luka di belakang telinga kurang lebih satu jengkal luka sajam dan kupingnya ini bengkak di dalamnya. Kemudian ada lagi luka ditemukan di kaki. Ini seperti bekas luka sajam yang sudah dijahit,” sambungnya.

Dalam momen itu, Kamaruddin juga membeberkan foto-foto dugaan penganiayaan itu kepada awak media.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kemudian ditemukan lagi luka yang sangat menganga dan masih mengeluarkan darah di bagian perut,” terangnya.

Kamaruddin juga menduga, bahwa tindak pidana ini diduga terjadi pada tanggal 8 Juli 2022 sekira pukul 10.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB sore.

Ia juga menduga, bahwa lokasi tewasnya Brigadir J kemungkinan besar antara Magelang dan Jakarta itu alternatif pertama.

Kedua, lokasi kejadian delektinya di rumah Kadiv Propam Polri atau rumah dinas Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“Jadi alternatif pertama itu antara Magelang hingga Jakarta, alternatif kedua karena mayat ditemukan disitu berdasarkan hasil visum repertum Polres Jaksel di Rumah Kadiv Propam Polri di Komplek Polri di Duren Tiga Jaksel,” jelasnya.

Lalu, menurut perhitungan tim kuasa hukum dan berdasarkan fakta-fakta, hampir tidak mungkin korban Brigadir J melakukan dugaan pelecehan, sebagaimana yang disampaikan oleh pihak kepolisian.

Kamaruddin juga memperkirakan, ada beberapa orang, bukan hanya satu orang bisa lebih dua atau tiga orang yang melakukan dugaan penganiayaan hingga tewas terhadap Brigadir J.

“Karena ada yang berperan mengenakan pistol, berperan memukul, ada yang berperan melukai dengan senjata tajam, bahkan mungkin dengan sangkur, atau dengan laras panjang,” terangnya.

Maka dari itu, Kamaruddin bersama tim kuasa hukum menduga ada unsur pembunuhan berencana jika dilihat dari luka-luka yang terdapat di jenazah Brigadir J.

“Kenapa pembunuhan berencana? Karena begini, penjelasan dari Karo Penmas Polri adalah tembak menembak atau satu orang dengan menembak 7 peluru yang menembakinya adalah sniper tapi tidak kena, tetapi yang tembak balik yang dari Bharada E tembakannya 5 kali yang menghasilkan 7 lubang ini ajaib, harus diperiksa ini senjata apa ini,” paparnya.

Tribun network pun berusaha mendalami terkait laporan tim kuasa hukum yang dipimpin Kamaruddin Simanjuntak itu ke Bareskrim Polri.

Tribun network menanyakan kepada Kamaruddin soal dugaan adanya intimidasi dari pihak-pihak lain saat hendak mendampingi keluarga membuat laporan.

“Terkait laporan hari ini, apakah ada pihak-pihak yang mencoba menghalangi terkait laporan hari ini?’ tanya awak tribun network.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *