Daftar Donatur Palestina
Melalui pemberitaannya pada Selasa (19/7), Zingnews memberikan judul “Pengawal ditembak mati, inspektur jenderal polisi Indonesia diskors”.
Bahkan, Zingnews juga menjabarkan alasan kenapa Ferdy Sambo diberhentikan oleh Kepolisian Republik Indonesia.
“Kepolisian Republik Indonesia telah memberhentikan Inspektur Jenderal Ferdy Sambo setelah salah satu pengawalnya tiba-tiba ditembak mati di rumahnya,” tulis Zingnews di bagian lead.
Seperti diketahui sebelumnya, kasus penembakan Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (kadiv Propam) Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo tengah menjadi sorotan Indonesia.
Banyak kejanggalan yang terjadi dalam kasus tersebut, salah satunya terkait penemuan rekaman CCTV di rumah Ferdy Sambo.
“Kami sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Rabu (20/7).
Tentu saja keterangan Irjen Dedi itu langsung mementahkan pernyataan Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Budhi Herdi Susianto tentang CCTV di rumah Ferdy Sambo.
Sebelumnya, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan bahwa CCTV di rumah Ferdy Sambo mengalami kerusakan.
Alhasil, Kombes Budhi pun langsung dicopot dari jabatannya sebagai orang nomor satu di Polres Metro Jakarta Selatan.
Tidak hanya Kombes Budhi Herdi Susianto, Ferdy Sambo juga diberhentikan secara sementara dari jabatannya.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyebutkan penonaktifan tersebut dalam upaya menjaga transparansi, objektivitas, dan akuntabilitas Polri dalam mengungkapkan kasus baku tembak antaranggota tersebut.(*)
