Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id — Wakil Gubernur Kalimantan Barat yang juga Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PW IPHI) Kalimantan Barat. Ria Norsan, bersama sang cucu Gibran, dan Ustadz Abdul Somad beberapa waktu lalu.
Seperti diberitakan, seorang anak yang duduk di sekolah dasar (SD) dipaksa menyetubuhi kucing dan direkam oleh kawan-kawannya, kemudian disebar di media sosial hingga viral.
Akibatnya korban mengalami depresi, tidak mau makan dan minum hingga dinyatakan meninggal seminggu kemudian.
Dalam akun instragram-nya, Ria Norsan menitip pesan kepada para orangtua, khususnya di Kalimantan Barat tentang pentingnya Pendidikan Agama sejak usia dini.
Ria Norsan menuliskan, saat ini anak-anak terus terbawa arus teknologi, akan menjadi ancaman mengerikan bila tidak dilandasi dengan pendidikan agama.
“Kita bisa belajar dari kasus-kasus yang sudah terjadi belakangan ini, karena hanya ingin membuat konten yang unik, anak-anak bisa saja mengabaikan moral, melakukan pem-bully-an, hingga asusila,” ungkap Ria Norsan, sesuai yang Tribun kutip dari akun pribadi miliknya pada Ahad 24 Juli 2022.
Maka dari itu, Wagub Ria Norsan menegaskan ada beberapa cara untuk mencegah agar kasus perundingan Tasikmalaya tidak terjadi di Kalimantan Barat. Salah satunya dengan pendidikan agama yang harus diberikan sejak dini.
“Sebab, sejatinya pendidikan adalah tanggung jawab utama setiap orang tua. Wawasan agama yang matang sejak dini akan membangun karakter anak yang bermoral dan berakhlaqul karimah nantinya,” imbuhnya.
Mantan Bupati Mempawah dua periode ini juga menyampaikan, apabila merasa tidak maksimal dalam membentuk kepribadian anak di rumah, maka pendidikan anak bisa ditempuh di madrasah, pesantren atau guru agama yang terpercaya.
“Semoga kita semua diberikan kemampuan untuk mengemban tanggung jawab ini,” tutup Ria Norsan.(dbs)
