Namun dia mengatakan kemungkinan itu sangat tergantung pada posisi sumber gempa. “Tergantung sumber kegempaannya di mana.
Misalnya sumber gempa ada di Barat atau di Barat daya Cilacap, mungkin saja jika Pulau Nusakambangan bisa bermanfaat, bisa sebagai pelindung alamiah,” jelas Setyoadjie, Jumat (29/7/2022) dilansir dari Tribunjateng.com.
Menurutnya jika sumber gempa tegak lurus dengan Kabupaten Cilacap maka dipastikan tsunami akan tetap menerjang.
Pasalnya keberadaan Pulau Nusakambangan tidak akan bisa sebagai benteng alam penangkal tsunami. Apalagi jika sumber gempa berada di Timur Cilacap, maka tsunami akan langsung menerjang kota tersebut.
“Jika sumber gempa di sebelah timur (Cilacap) otomatis langsung tsunami, dan keberadaan Pulau Nusakambangan tentu tidak berpengaruh sebagai penutup wilayah Cilacap.
Jadi berpengaruh atau tidak itu tergantung sumber kegempaannya ada di sebelah mana,” kata Setyoadjie.