Komnas HAM: Kami Tak Yakin Ada Pelecehan Seksual Dalam Kasus Kematian Brigadir J

Kami Tak Yakin Ada Pelecehan Seksual
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengatakan pihaknya belum yakin ada pelecehan seksual dalam kasus kematian Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Taufan berkata belum menemukan saksi mengenai hal itu. Dengan demikian, Komnas HAM belum bisa menyimpulkan dugaan tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Jadi, saksi yang menyaksikan penodongan itu tidak ada, makanya kami juga belum bisa meyakini apa terjadi pelecehan seksual atau tidak,” kata Taufan dalam sebuah diskusi daring, Jumat (5/8).

Meski demikian, Komnas HAM berpegangan pada standar internasional penanganan kasus kekerasan seksual. Komisi tetap memperlakukan pengadu sebagai korban kekerasan seksual meski belum ada kesimpulan akhir.

Saat ini, Komnas HAM juga masih kesulitan memeriksa Putri Chandrawati yang berposisi sebagai korban. Taufan menyarankan penyidik untuk memberi pendampingan psikologi kepada Putri agar penyidikan bisa segera dilakukan.

“Sebetulnya penyidik sudah bisa mendatangkan tim psikologi independen untuk menguji apa benar dia mengalami PTSD. Apa benar dia alami itu? Karena sudah tiga minggu. Kalau benar, ya harus dihormati hak-haknya,” ujarnya.

Sebelumnya, kepolisian mengklaim ada pelecehan seksual di balik kematian Brigadir J. Polisi menyebut Brigadir J melakukan pelecehan kepada istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawati.

Setelah itu, ada adu tembakan antara Brigadir J dengan Bharada E. Polisi menyebut Brigadir J menembak tujuh kali, sedangkan Bharada E lima kali. Namun, tak ada peluru yang mengenai Bharada E, sedangkan Brigadir J tewas.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *