Rumah Pertama yang Disinggahi Rasulullah SAW saat Hijrah ke Madinah

Rasulullah SAW Hijrah ke Madinah
Rasulullah SAW Hijrah ke Madinah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Perjalanan hijrah Rasulullah SAW ke Madinah bukanlah sesuatu yang mudah. Dengan cara sembunyi-sembunyi beliau menempuh perjalanan yang mengarungi lautan dan pasir selama kurang lebih 10 hari. Ketika siang sinar matahari sangat terik, sementara saat malam tiba jalanan gelap gulita.

Nabi sengaja memilih jalur yang tidak biasa dilalui agar tidak dipergoki oleh orang-orang Quraisy yang sedang memburonnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Begitu sampai di Madinah (saat itu masih bernama Yatsrib), Rasulullah SAW langsung disambut orang-orang Anshar yang sejak dulu menanti kedatangan beliau. Dengan dipenuhi semangat dan cinta, mereka berbaris panjang sedari pagi.

Begitu Rasulullah SAW tiba di perkampungan Bani Salim bin Auf, mereka menghampiri beliau. Hal ini mengakibatkan jalan unta Rasulullah SAW terhalang.

Sambil memegangi tali kekang unta Rasul, mereka berkata, “Wahai Rasulullah SAW, tinggallah bersama kami. Jumlah kami banyak, perbekalan melimpah, dan kami kuat untuk melindungimu.”

Rasulullah SAW menjawab, “Biarkan saja unta ini berjalan. Sesungguhnya dia tengah diperintah (di tempat mana harus berhenti).” Unta itu lewat di tempat Bani Bayadhah, lalu Bani Sa’idah, kemudian perkampungan Bani al-Harits bin al-Khazraj, berikutnya Bani Adi bin an-Najjar.

Setiap unta yang Rasulullah SAW tunggangi melewati perkampungan ini, penduduknya memegangi tali kekang unta berharap mau berhenti di tempat tersebut dan sangat menginginkan agar Nabi bisa singgah di rumah mereka.

Sambil tersenyum dan berterima kasih, Nabi mengulangi ucapannya, “Biarkan saja unta ini berjalan. Sesungguhnya dia tengah diperintah (di tempat mana harus berhenti).” Lalu beliau berdoa, “Ya Allah pilihkan (tempat berhenti) untukku. Ya Allah pilihkan untukku.”

Ketika tiba di perkampungan Bani Malik bin an-Najjar, unta itu pun berhenti. Kemudian ia berdiri lagi dan memutari daerah itu. Kemudian berhenti di tempat pertamanya tadi. Nabi pun tinggal di sana.

Terpilihlah rumah sahabat Abu Ayyub al-Anshari menjadi tempat singgah Nabi. Rumah ini kemudian dikenal sebagai tempat tinggal pertama Rasulullah SAW di Madinah.

Nama Abu Ayyub sendiri adalah Khalid bin Zaid bin Kulaib bin Malik bin an-Najjar. Ibunya bernama Hind binti Said bin Amr berasal dari Bani al-Harits bin al-Khazraj. Ia tergolong seorang sahabat dari kalangan Anshar yang pertama-tama memeluk Islam.[]

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *