Nangis Sejak di Magelang, Putri Sudah Tahu Brigadir J Akan Dibunuh Saat Sampai di Rumah Ferdy Sambo?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

 

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hajinews.id – Motif pembunuhan menjadi sorotan publik usai penetapan Irjen Ferdy Sambo tersangka dalam kasus Brigadir J.

Kini terkuak Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ternyata sudah menangis sebelum Brigadir J dibunuh.

Saat itu Putri Candrawathi menangis sejak dari Magelang saat menuju Jakarta, karena sudah mengetahui bahwa Brigadir J akan dibunuh suaminya.

Fakta soal Kondisi Putri Candrawathi menangis diungkapkan pengacara Bharada E pada Horman Paris Hutapea.

“Kuasa hukum dari Bharada E mengatakan, bahwa sejak dari Magelang, ibu PC (Putri Candrawathi), atau istri dari Irjen Ferdy Sambo sudah menangis,” kata Hotman Paris Hutapea di videonya.

Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut kenapa Putri Candrawathi menangis.

Apakah karena Putri Candrawathi sudah tahu Brigadir J akan diduga dibunuh oleh suaminya dan ajudannya, belum terjawab.

Hotman Paris Hutapea cuma mengatakan, bahwa semua fakta baru akan terungkap dalam acara yang ia pandu.

Rekaman CCTV Sebelum dan Sesudah Brigadir J Tewas

Diketahui usai Irjen Ferdy Sambi ditetapkan sebagai tersangka, kini puluhan isi rekaman CCTV detik-detik Brigadir J tewas terungkap.

Isi rekaman CCTV ini mengungkap posisi dan keberadaan para pihak terkait.

Pihak-pikak ini diduga terkait dalam kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hingga tewas pada Jumat, 8 Juli 2022.

Isi rekaman CCTV ini merekam perjalanan rombongan istri Ferdy Sambo dan Brigadir Yosua dari Magelang hingga ke rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling III, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga Barat, Pancoran, Jakarta Selatan.

Rekaman CCTV dimulai dari kota Magelang, Jawa Tengah pada Jumat 8 Juni 2022.

Terdiri dari 3 mobil.

Masing-masing mobil patwal, 2 mobil hitam.

Dari CCTV, Brigadir Yosua terakhir terlihat mengenakan pakaian kaos putih ketika ia meninggalkan rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo sekitar pukul 17.00 WIB.

Sementara istri Ferdy Sambo mengenakan pakaian warna abu lengan panjang.

Kemudian Putri Candrawathi kembali rumah pribadi Ferdy Sambo namun Brigadir J sudah tak terlihat.

Saat kembali pun Istri Ferdy Sambo terlihat sudah mengenakan pakaian piyama.

Isi Rekaman CCTV Berdasarkan Keterangan Komnas HAM

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik membeberkan rekaman CCTV terkait kronologi sebelum terjadinya baku tembak yang menewaskan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Damanik mengawali rekaman CCTV yang dilihat oleh pihaknya memperlihatkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi berangkat dari Magelang bersama rombongan pada 10.00 WIB.

Kemudian Putri Chandrawati bersama rombongannya tiba di rumah pribadinya di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada pukul 15.40 WIB.

Hanya saja, kata Damanik, Irjen Ferdy Sambo terlebih dahulu sampai ke kediaman pribadinya pada pukul 15.29 WIB dari Yogyakarta di mana menggunakan pesawat terbang sebelumnya untuk menuju Jakarta.

“Bu Sambo ini dari Magelang, dua mobil, satu mobil dikawal Patwal berangkat jam 10-an kemudian tiba di rumah pribadi Jalan Saguling persisnya 15.40 WIB.”

“Kemudian dia (Ferdy Sambo) masuk ke rumahnya itu jam 15.29 WIB. Jadi gak terlalu lama, 11 menit itu sampailah ibu (Putri Chandrawati),” jelasnya dikutip Tribunnews dari YouTube metrotvnews pada Sabtu (30/7/2022).

Kemudian, Damanik menjelaskan bahwa dalam rombongan itu terlihat ada Bharada E dan Brigadir J.

“Kelihatan ada Bharada E, ada almarhum Yosua (Brigadir J), ada asisten rumah tangga, dan ada 2 lagi stafnya termasuk ADC senior,” tuturnya.

Lantas, tiga menit berselang, Putri Chandrawati, Bharada E, Brigadir J, hingga asisten rumah tangga terlihat melakukan tes RT-PCR.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *