Jokowi Memastikan Tak Lakukan Groundbreaking Istana Negara di IKN Bulan Ini

Groundbreaking Istana Negara di IKN
Groundbreaking Istana Negara di IKN
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono angkat bicara soal kemungkinan prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Istana Negara di ibu kota negara (IKN) Nusantara.

Ia menyatakan prosesi tersebut belum siap untuk dilaksanakan pada bulan ini. “Oh enggak, belum,” kata Basuki usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022 di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2022.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Padahal sebelumnya Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono sempat menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada bulan Agustus ini berencana mengunjungi IKN Nusantara. Adapun salah satu agenda kepala negara adalah melakukan groundbreaking Istana Negara di ibu kota baru tersebut.

Pada hari ini Heru Budi Hartono menyatakan bahwa pihaknya masih berkoordinasi dengan Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono dan Kementerian PUPR terkait rencana groundbreaking Istana Negara di IKN Nusantara.

“Sedang dicari waktu yang pas. Sedang koordinasi dengan Kepala IKN, dengan Menteri PU, itu lagi kita bahas. Kita lihat nanti, kami mungkin baru Senin atau Selasa berkoordinasi,” kata Heru di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.

Adapun Kepala Badan Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono kemarin menjelaskan pembangunan Istana Negara di IKN Nusantara saat ini masih berada dalam tahap lelang di Kementerian PUPR. Istana Negara di IKN Nusantara rencananya dibangun mulai tahun 2022 ini dan diikuti pembangunan kantor Wakil Presiden, serta kantor-kantor kementerian dan fasilitas TNI-Polri.

Saat ini dimulai sejumlah pembangunan infrastruktur dasar IKN Nusantara di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Infrastruktur dasar tersebut di antaranya adalah pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi, fasilitas pengambil air (intake) Sungai Sepaku, serta pembangunan jalan lingkar Sepaku dan pelebaran jalan poros Petung-Sepaku.

Terpisah, Bambang Susantono mengatakan IKN Nusantara melalui salah satu cirinya yakni ramah lingkungan atau green dapat mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai paru-paru dunia. “Kejayaan Indonesia sebagai paru-paru dunia akan kita wujudkan kembali,” ujarnya.

Nantinya, kata Bambang, IKN akan lebih hijau lagi karena Otorita IKN akan melakukan penghutanan kembali atau reforestasi. Dari lahan seluas 256 ribu hektare, hampir dua pertiganya akan dikembalikan menjadi zona rimba atau hutan tropis. Dengan begitu, hutan IKN memiliki potensi bisa menyerap karbon.

Hutan dengan plasma nutfahnya dan keragaman hayatinya, menurut dia, bila dirancang sedemikian rupa mampu menarik emisi CO2, maka hutan tersebut akan menjadi penyerap karbon. “Kita ingin dari tahap pelaksanaan sampai dengan pengembangan dan seterusnya, IKN memang benar-benar menjadi kota yang bisa diandalkan dari sisi kualitas lingkungan hidup,” tuturnya.

Selain itu, dengan kualitas lingkungan hidupnya lebih bagus, hidupnya lebih sehat, maka orang-orang yang tinggal di IKN akan lebih produktif. Adapun ramah lingkungan atau green living merupakan salah satu ciri dari IKN Nusantara. IKN sendiri ke depannya akan menjadi tolok ukur baru dari peradaban pengembangan kota di Indonesia.

IKN Nusantara ini akan kita bangun sebagai kota yang globally connected, locally integrated,” kata Bambang. IKN disebutkan sebagai salah satu contoh bagaimana warga selalu berinteraksi dan berkolaborasi ke depan. “Sehingga harapan saya sebagai Kepala Otorita IKN pembangunan ibu kota baru negara ini bisa berlangsung dengan baik,” ujar Bambang Susantono. [tmp]

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *