Dulu Puan Menangis ketika SBY Naikkan Harga BBM, Ini Respons Puan Tahu Presiden Jokowi Mau Naikkan BBM

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan tanggapannya ketika pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menaikkan harga BBM jenis Pertalite dan Solar.

Seperti diungkapkan Luhut, Presiden Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pertalite dan solar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Lantas apakah Puan Maharani menangis mengetahui pemerintahan Jokowi akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan Solar ?

Alasannya, pemerintah telah memberi subsidi yang besar untuk energi hingga membebani APBN.

Menanggapi hal itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan belum ada usulan dari pemerintah terkait kenaikan harga BBM tahun depan.

“Ya ampun, sampai harga BBM tahun depan juga masih beberapa bulan lagi tapi yang pasti belum ada usulan dari pemerintah untuk kenaikan BBM, Kenaikan bbm yg memutuskan naik eksekutif bukan legislatif jadi kita tunggu” kata Puan saat ditemui awak media di Gelora Bung Karno, Ahad (21/8).

Lebih lanjut, Puan mengatakan pemerintah akan mengambil sikap untuk memprioritaskan kepentingan masyarakat.

“Tapi pidato tanggal 16 lalu disampaikan pemerintah siap menggunakan APBN secara efektif dan efisien,” ujarnya.

 

Dulu Puan Menangis

Di antara Anda mungkin ada yang masih ingat bagaimana Puan Maharani dan Megawati bersama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara tegas menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bahkan hingga menangis.

Tidak hanya Puan Maharani, politisi PDIP lainnya seperti Rieke Diah Pitaloka dan Ribka Tjiptaning juga turut menangis saat itu.

Rieke Diah Pitaloka, anggota Komisi IX DPR saat itu terlihat menangis tersedu-sedu saat meninggalkan ruang rapat.

Sedangkan Ribka Tjiptaning berjalan cepat meninggalkan ruang rapat didampingi Sekjen PDIP Tahjo Kumolo yang mencoba menenangkannya.

Tak sampai di sana, PDIP pun menjadi partai yang saat itu turut melakukan demo di Istana Negara.

Dikutip dari kanal YouTube BeritaSatu, PDIP melakukan long march dari tugu proklamasi menuju Bundaran Hotel Indonesia hingga Istana Negara pada Rabu (19/6/2013).

Ribka Tjiptaning, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPP PDIP sekaligus koordinator aksi mengatakan, unjuk rasa dilakukan sebagai bentuk konsistensi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

Tidak hanya itu, salah seorang pengguna Twitter @ekowboy2 juga membagikan cuplikan video ketika Megawati mengutip lagu “Galang Rambu Anarki” karya Iwan Fals pada Rapat Kerja Nasional PDIP di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa (27/5/2008).

Unggahan tersebut kemudian mendapat sejumlah reaksi warganet yang mempertanyakan reaksi Puan Maharani, Megawati, dan sejumlah politisi PDIP lainnya ketika harga BBM naik di era sekarang.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *