Hajinews.id – Abu Nawas merupakan salah satu tokoh sufi yang memiliki sifat humor yang tinggi. Tak jarang Abu Nawas dipanggil ke kerajaan oleh raja Harun Ar Rasyid untuk memecahkan masalah. Sang raja pun terlihat selalu senang dengan jawaban Abu Nawas.
Dikutip dari youtube Abot Story menceritakan ide gila Abu Nawas yang menyuruh raja menjadi pengemis. Suatu ketika Abu Nawas lagi asyik bersama istrinya, tampak dari kejauhan prajurit kerajaan mendatangi Abu Nawas.”Bersantai gini kedatangan prajurit, tentu mereka akan menjemput saya,”gerutu Abu Nawas pada istrinya.”Baginda sedang rindu sepertinya, “ungkap istri Abu Nawas sambil tersenyum.
Singkat cerita, Abu Nawas sudah berada di kerajaan.
“Abu Nawas, kemana saja dirimu. Aku benar-benar rindu padamu,”kata baginda raja.
Sang baginda raja menyampaikan apa yang telah terjadi, bahwa ada saudagar kaya bernama tuan kabul yang tidak mau membayar zakat.
“Kenapa tidak baginda panggil saja dia ke Istana, lalu masukkan dia ke penjara,”ujar Abu Nawas pada sang raja.
“Sebenarnya aku bisa saja berbuat begitu, tapi sangat disayangkan jika dia dihukum,”kata baginda raja seakan menyembunyikan sesuatu.
“Dia dulu orang yang rajin bayar zakat, tapi entah kenapa semakin kaya semakin malas bayar zakat, “lanjut baginda.
Tuan kabul memang dikenal sangat kikir dan bakhil, Abu Nawas pun lebih senang dia dihukum oleh sang raja.
Mau tidak mau Abu Nawas pun ikut berpikir bagaimana caranya agar Tuan Kabul membayar zakat bukan dengan hukuman.
Abu Nawas meminta waktu untuk memikirkan masalah itu. Selang seminggu Abu Nawas pun mendatangi kerajaan menemui sang raja yang bijaksana tersebut.
“Bagaimana Apa kau telah menemukan solusinya, “tanya baginda raja. “Beres baginda, tapi aku dan baginda harus jadi pengemis,”jawab Abu Nawas.
Sang raja pun kaget dengan ide Abu Nawas, ada rasa keinginan kuat menyadarkan tuan Kabul, akhirnya sang raja pun bersedia menjadi pengemis.
Berangkatlah sang raja bersama Abu Nawas kerumah Tuan Kabul dengan pakaian seperti pengemis.
Sesampainya di rumah Tuan Kabul, Abu Nawas meminta uang receh, namun dijawab tidak ada oleh Tuan Kabul.
Lalu Abu Nawas bertanya lagi “Apakah tuan punya pecahan roti kering untuk mengganjal perut kami,”.
“Tidak ada,”jawab Tuan Kabul. Lalu Abu Nawas meminta segelas air putih.
“Sudah ku bilang dari tadi aku tidak mempunyai apa-apa,”kata Tuan Kabul dengan emosi.
“Kalau tuan tidak punya apa-apa mengapa tuan tidak menjadi pengemis seperti kami saja,”kata Abu Nawas.