Kisah Abu Nawas: Inilah Kecerdikan Abu Nawas, Membalas Hancurkan Istana Tapi Sang Raja Tidak Marah

Abu Nawas Membalas Hancurkan Istana
Abu Nawas Membalas Hancurkan Istana
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Urusan mimpi memang terkadang menjadi masalah, apalagi pejabat tinggi yang bermimpi. Semua bisa jadi tak masuk akal dan kelewatan, begitu juga yang terjadi pada zaman khalifah Harun Al Rasyid. Sebelumnya ada qodi, memaksa seorang pemuda dari Mesir untuk melamar putrinya dengan semua harta yang dimilikinya.

Dasarnya adalah tentang mimpi si pemuda itu, akibatnya pemuda itu mendadak jadi miskin, untuk Abu Nawas menyelamatkannya.Sehingga pemuda Mesir itu bisa kembali ke Mesir dan membawa hartanya.Dan kini yang menjadi korbannya adalah Abu Nawas, tak tanggung-tanggung pelakunya adalah baginda raja Harun AlRasyid.Dikutip dari youtube Abot Story, menceritakan mimpi sang raja yang merusak rumah Abu Nawas dan Abu Nawas membalasnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pada saat itu Abu Nawas tidak berdaya, tertunduk sedih mendengarkan penuturan istrinya.

Tadi pagi para pekerja dari istana membongkar rumah Abu Nawas atas titah sang raja tanpa bisa dicegah.

Alasannya, karena baginda raja bermimpi dibawah rumah Abu Nawas terdapat emas yang tak ternilai harganya.

Sang raja langsung memerintahkan para pekerjanya, hasilnya mimpi itu hanya kembang tidur saja.

Dan tidak ditemukan emas maupun permata seperti dalam mimpi baginda raja.

Hal itu membuat Abu Nawas kesal, jangankan minta maaf mengganti pun tidak dilakukan oleh baginda raja.

Lama Abu Nawas berpikir, mencari cara untuk membalas yang setimpal.

Makanan yang disiapkan oleh istrinya tidak dimakan karena masih berpikir keras mencari cara untuk membalas perbuatan raja.

Malampun tiba, tetap tidak beranjak.

Keesokan harinya Abu Nawas melihat sekerumunan lalat mengerumuni makanan Abu Nawas yang sudah basi.

Abu Nawas tiba-tiba tertawa riang, “Tolong ambilkan kain penutup dan sebatang besi,”kata Abu Nawas pada istrinya.

“Untuk apa ?”tanya istrinya.
“Untuk membalas baginda raja,”jawab Abu Nawas.

Sesampainya di istanaAbu Nawas menundukan kepala dan berkata.

“Ampun baginda, hamba hanya ingin mengadukan tamu-tamu tak diundang yang datang rumah hamba, tanpa seizin hamba,”kata Abu Nawas.

“Siapakah tamu-tamu tak diundang itu Abu Nawas,”sergap baginda kasar.

“Kepada siapa lagi hamba mengadu ini meminta perlakuan adil kalau bukan pada baginda,”kata Abu Nawas.

“Keadilan yang bagaimana yang kau kehendaki Abu Nawas,”tanya baginda raja.

“Hamba hanya ingin izin tertulis dari baginda,”kata Abu Nawas.

Sang baginda raja tak bisa mengelak karena pada saat itu para menteri berkumpul di Istana.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *