Kak Seto Bela Anak Ferdy Sambo, Warganet: Kukira Sahabat Anak Indonesia Ternyata Sahabat Anak Jendral

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Bela anak Irjen (Inspektur Jenderal) Ferdy Sambo, Kak Seto kini malah dinyinyiri warganet. Kak Seto yang dikenal sebagai pemerhati anak yang terlibat maupun kena imbas dari kejahatan.

Kak Seto sering mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk memperhatikan nasib anak-anak yang terdampak tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Namun, kali ini langkah Kak Seto tak didukung oleh warganet lantaran memperhatikan anak dari tersangka pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo.

Kekecewaan netizen terlihat dari kolom komentar sang psikolog anak di akun Instagram pribadinya.

Kak Seto mengunggah karikatur dirinya dengan saudara kembarannya Kresno Mulyadi di Instagram.

Namun sayangnya unggahan itu malah menuai banyak ungkapan kekecewaan para netizen.

Mereka kecewa pada Kak Seto karena dinilai melindungi anak-anak Ferdy Sambo yang kini menjadi tersangka bersama sang istri atas kasus pembunuhan Brigadir J.

“Hari ini saya dan kembaran saya, Kresno, telah menginjak usia 71 tahun. Usia lanjut merupakan berkah bagi kami serta titik kembali untuk merenungkan perjalanan panjang yang telah kami lalui selama ini,” tulis Kak Seto di Instagram pada Senin (28/8/2022).

“Sejak muda kami telah ditempa oleh beragam rintangan yang membuat kami memiliki daya juang untuk terus berbuat baik kepada sesama dalam setiap langkah,” sambungnya lagi.

Kak Seto berdoa semoga bisa memberikan inspirasi kepada anak muda.

“Doa kami di usia ini semoga perjalanan kami dapat menginspirasi para anak muda untuk memiliki semangat juang yang tinggi, di samping kami juga patut segera melakukan regenerasi bagi munculnya tokoh-tokoh baru yang lebih cemerlang,” tutur Kak Seto.

Pada unggahan ia pun berterima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan ucapan dan doa untuk dirinya dan saudara kembarnya.

“Terima kasih yang tak terhingga atas perhatian dan doa dari sahabat-sahabat semua. Matur sembah nuwun,” ujar Kak Seto.

Terkait unggahannya itu banyak netizen menyampaikan rasa kecewanya terhadap Kak Seto melalui kolom komentar.

“Kukira sahabat anak Indonesia. Ternyata sahabat anak jendral. Kecewa,” tulis @tegarfarindra

“makin bertambah usia semestinya makin bijak “komen @oingkanboom

“HBD Kak Seto. Jendral bangga padamu,” seru @arifhimawan

“kecewa banget ternyata aslinya begini “ujar @anidya.

Kak Seto Sarankan Anak Ferdy Sambo Dirawat Putri Candrawathi

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto, buka suara terkait pengasuhan anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Menurut Kak Seto, anak-anak Ferdy Sambo berhak mendapatkan perlindungan meski orangtuanya terjerat kasus hukum.

Kak Seto bahkan menyamakan kondisi ini dengan keadaan Angelina Sondakh saat dipenjara dulu.

Berkaca pada kasus artis dan petinggi partai Demokrat Angelina Sondakh yang terjerat kasus hukum saat usia anaknya Keanu Jabbar Massaid berusia 2,5 tahun.

Kak Seto juga menyarankan, pengasuhan anak bungsu Irjen Ferdy Sambo yang masih berusia 1,5 tahun agar tetap bersama Putri Candrawathi.

Diketahui, istri Ferdy Sambo ini telah berstatus tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua.

Ia mengatakan, anak batita memerlukan pengasuhan langsung oleh ibunya, baik dengan ikut bersama tinggal di lembaga pemasyarakatan (lapas) atau Putri dijadikan tahanan rumah.

“Sama seperti kasus Angelina Sondakh, saya pesankan mohon tetap bersama ibunya. Bisa sementara ibunya jadi tahanan rumah atau kalau misalnya di lembaga permasyarakatan ada fasilitas khusus bukan untuk ibu, tapi untuk bayi karena dalam konteks Perlindungan Anak dan hak anak yang kebetulan ibunya tersangkut kasus pidana,” ujarnya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2022).

Hal ini perlu menjadi pertimbangan, lantaran anak berusia 1,5 tahun memerlukan kedekatan bersama sang ibu untuk mendukung tumbuh kembangnya di masa depan.

“Dalam penelitian dan berbagai riset di luar negeri selain bermanfaat untuk tumbuh kembang anak lebih sehat juga ibu yang beri kesempatan untuk asah asih dan asuh anak yang masih bayi cenderung semakin menurun kemungkinan residivisme,” ungkap Psikolog 71 tahun ini.

“Jadi tidak akan mengulang dan semakin sadar,” imbuhnya.

Meski dapat tinggal bersama, kondisi tersebut tidaklah ideal bagi ibu dan anak.

Misalnya fasilitas lapas yang tidak memenuhi kriteria untuk merawat batita.

Terdapat pula dampak psikologis yang dirasakan anak saat besar.

“Tidak seideal manakala berada di luar maka tentu lembaga masyarakat untuk menyediakan fasilitas yang manusiawi. Itu sangat diperlukan untuk tumbuh kembang bayi,” jelas Kak Seto.

Kak Seto menerangkan, pola pengasuhan seperti ini dilakukan sampai sang anak bisa berbicara dan memahami kondisi orang tua yang sedang dalam masalah.

“Sampai anak bisa bicara yang diberi keyakinan bahwa ibu sedang ada masalah. Mohon tetap tinggal di rumah, sesekali mungkin ditengok, dan dirawat bersama oleh kakak-kakaknya,” ucap Kak Seto.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *