Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Lagi-lagi Warga Wadas menuntut dampak negatif pembangunan, namun kali bukan Wadas Jawa Tengah tetapi Wadas pinggiran Jakarta yang terdampak oleh dampak pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Setelah beberapa minggu lalu terjadi viral karena ada jembatan yang terdampak Kereta cepat menjadi setinggi hanya 1,7 meter, bila saluran air menuju kali buaran tidak segera diperbaiki, tidak menutup kemungkinan akan Kembali viral karena banjir yang disebabkan kecerobohan dalam melakukan pembangunan yang merugikan warga.
Sudah 2 musim Hujan ini warga disekitaran keluar kereta cepat dari terowongan yaitu di Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede, Jawa Barat selalu was was karena banjir, tidak sedikit kerugian yang dialami warga, seperti puluhan Mobil yang terendam air, perabotan rumah tangga yang rusak, dan Alhamdulillah tidak sampai terjadi kerugian Jiwa karena tersengat aliran listrik.
Banjir ini disebabkan karena saluran air yang selama ini memotong jalan kearah pinggiran Tol Jakarta Cikampek menuju Kali Buaran ditutup oleh pintu keluar terowongan kereta cepat. Ada kompensasi diberi Pompa air tetapi itu tidak cukup, apalagi warga selalu mengingatkan pompa air dihidupkan bila hujan tiba.
Sebetulnya perbaikan saluran sudah dimulai tetapi prosesnya terlalu lambat dengan berbagai alasan misalnya dana belum turun, menunggu perbaikan Jembatan dan lain-lain.
Dalam pertemuan Warga baru lalu sepertinya warga sudah tidak terima lagi dengan beberapa alasan tersebut dikarenakan musim hujan akan segera tiba.
Dari rapat Warga baru lalu warga akan mempersiapkan tuntutan material dan non material bila pada musim hujan yang akan datang nanti masih terjadi banjir dampak dari pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung.
